Jokowi Tegaskan Serius soal Swasembada Pangan

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan, demi mencapai swasembada pangan perlu dilakukan sejumlah langkah. Karena itu, pemerintah kini membangun waduk, memperbaiki dam dan jaringan irigasi, serta membagikan peralatan pertanian, pupuk, hingga benih unggul.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam serah terima bantuan alat pertanian di Desa Keras Wetan, Kecamantan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kemarin. Presiden memberikan 852 traktor tangan dan 377 pompa air kepada para petani di Jawa Timur.

Menurut Jokowi, perbaikan jaringan irigasi sangat penting demi mengoptimalkan hasil pertanian.

"Data dari Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa 55% jaringan irigasi rusak. Jika jaringan irigasi rusak, bagaimana bisa meningkatkan hasil pertanian? Karena itu, pemerintah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan irigasi agar bisa mencapai swasembada pangan," ujar Jokowi.

Dalam dialog dengan para petani tersebut, Jokowi mengungkapkan harapannya agar swasembada pangan bisa tercapai dalam tiga tahun ke depan.

"Kami tidak mau lagi impor beras, gula, kedelai, dan lainnya. Tidak akan ada lagi! Karena itu, produksi harus dinaikkan," tegasnya.

Untuk tahun ini, pemerintah berencana memperbaiki fasilitas irigasi seluas 1,5 juta hektare, memberikan bantuan benih jagung untuk areal seluas 98 ribu hektare dan untuk kedelai seluas 70 ribu hektare.

Demi mencapai target swasembada dalam tempo tiga tahun ke depan, Presiden menuntut adanya kerja sama semua pihak, mulai dari kementerian hingga petani.

"Melalui bantuan ini, produktivitas harus naik. Jangan sampai turun. Mari diawasi dan dilaksanakan bersama," pungkas Jokowi. (ST/I-2)