Fadli Zon Minta Pemerintah Fokus Bayar Utang Luar Negeri
Sam Smith Raih Empat Grammy
BARANGKALI tidak banyak orang mengenal penyanyi berdarah Inggris Sam Smith pada perhelatan Grammy Awards tahun lalu. Satu tahun ialah waktu yang cukup bagi Smith untuk mencuri lampu sorot yang dibutuhkannya hingga dapat memboyong empat penghargaan dari enam nominasi, termasuk tiga kategori inti dalam perhelatan bergengsi, Grammy Awards.
Smith berhasil mencuri perhatian dunia lewat kemampuan bernyanyi dan mencipta lagu. Perhelatan akbar yang digelar Minggu (8/2) waktu setempat di Staples Centre, Los Angeles, Amerika Serikat, tersebut menjadi pembuktian bagi pria yang lahir di Inggris, 19 Mei 1992 itu kepada dunia.
Keempat penghargaan yang diperoleh Smith ialah best new artist, best pop vocal album, record of the year, dan song of the year. Padahal, pada Mei 2013, ia baru menelurkan single-nya yang berjudul La La La.
Di sela penyematan penghargaan, ia menuturkan usaha yang cukup keras yang telah dilalui untuk mendapat tempat di industri musik dunia. "Saya berusaha menurunkan berat badan. Saya pernah membuat musik yang buruk," kata Smith.
"Tidak pernah berhasil sampai saya mulai menjadi diri sendiri, kemudian musik saya mengikuti," tambahnya.
Salah satu kategori yang dimenangi Smith, yakni kategori song of the year, diperolehnya untuk lagu yang cukup populer berjudul Stay with Me. Lagu tersebut ditulisnya bersama dengan James Napier dan William Phillips. Belakangan, Smith juga memberi kredit kepada Tom Petty, Jeff Lynne, dan perusahaan rekamannya pada lagu tersebut setelah Petty memprotes melodi pada chorus-nya yang terlalu mirip dengan lagunya yang meledak pada 1989, I Wont Back Down.
Sayangnya, berdasarkan aturan dari pihak Academy Awards, Petty dan Lynne tidak ikut menerima penghargaan jika lagu itu menang karena mereka tidak ikut menulis versi terbarunya. Smith, melalui juru bicaranya, juga memastikan kemiripan melodi itu kebetulan belaka.
Merintis sejak muda
Smith memulai kariernya di usia 12 tahun. Kala itu ia melakukan apa pun untuk membuat dirinya dikenali sebagai artis, termasuk memakai kostum aneh dan riasan tebal.
"Itu berhasil untuk beberapa orang, saya paham itu. Namun, untuk saya, itu berhasil malah ketika saya berhenti mengkhawatirkan itu dan mulai menjadi diri sendiri, dan makan banyak hamburger," akunya.
Smith tentu kaget dengan hasil yang diperolehnya karena enam nominasi yang menghasilkan empat piala ialah cendera mata Grammy yang luar biasa baginya.
Perihal dua piala yang gagal diperolehnya, salah satunya album of the year yang jatuh pada Beck, ia mafhum. "Saya juga berpendapat bahwa Beck memang benar-benar pantas. Dia luar biasa." (Forbes/H-1)
[email protected]
Smith berhasil mencuri perhatian dunia lewat kemampuan bernyanyi dan mencipta lagu. Perhelatan akbar yang digelar Minggu (8/2) waktu setempat di Staples Centre, Los Angeles, Amerika Serikat, tersebut menjadi pembuktian bagi pria yang lahir di Inggris, 19 Mei 1992 itu kepada dunia.
Keempat penghargaan yang diperoleh Smith ialah best new artist, best pop vocal album, record of the year, dan song of the year. Padahal, pada Mei 2013, ia baru menelurkan single-nya yang berjudul La La La.
Di sela penyematan penghargaan, ia menuturkan usaha yang cukup keras yang telah dilalui untuk mendapat tempat di industri musik dunia. "Saya berusaha menurunkan berat badan. Saya pernah membuat musik yang buruk," kata Smith.
"Tidak pernah berhasil sampai saya mulai menjadi diri sendiri, kemudian musik saya mengikuti," tambahnya.
Salah satu kategori yang dimenangi Smith, yakni kategori song of the year, diperolehnya untuk lagu yang cukup populer berjudul Stay with Me. Lagu tersebut ditulisnya bersama dengan James Napier dan William Phillips. Belakangan, Smith juga memberi kredit kepada Tom Petty, Jeff Lynne, dan perusahaan rekamannya pada lagu tersebut setelah Petty memprotes melodi pada chorus-nya yang terlalu mirip dengan lagunya yang meledak pada 1989, I Wont Back Down.
Sayangnya, berdasarkan aturan dari pihak Academy Awards, Petty dan Lynne tidak ikut menerima penghargaan jika lagu itu menang karena mereka tidak ikut menulis versi terbarunya. Smith, melalui juru bicaranya, juga memastikan kemiripan melodi itu kebetulan belaka.
Merintis sejak muda
Smith memulai kariernya di usia 12 tahun. Kala itu ia melakukan apa pun untuk membuat dirinya dikenali sebagai artis, termasuk memakai kostum aneh dan riasan tebal.
"Itu berhasil untuk beberapa orang, saya paham itu. Namun, untuk saya, itu berhasil malah ketika saya berhenti mengkhawatirkan itu dan mulai menjadi diri sendiri, dan makan banyak hamburger," akunya.
Smith tentu kaget dengan hasil yang diperolehnya karena enam nominasi yang menghasilkan empat piala ialah cendera mata Grammy yang luar biasa baginya.
Perihal dua piala yang gagal diperolehnya, salah satunya album of the year yang jatuh pada Beck, ia mafhum. "Saya juga berpendapat bahwa Beck memang benar-benar pantas. Dia luar biasa." (Forbes/H-1)
[email protected]
