Komjen Badrodin Haiti Janji Benahi Polri

Penulis: Beo/Cah/X-9 Pada: Senin, 23 Feb 2015, 00:00 WIB DPR
Komjen Badrodin Haiti Janji Benahi Polri

MI/ROMMY PUJIANTO

CALON Kapolri Komjen Badrodin Haiti bertekad untuk membenahi Korps Bhayangkara yang mendapatkan sorotan miring setelah terlibat kekisruhan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Saat menerima rombongan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) dan beberapa universitas lain di Mabes Polri, kemarin, Badrodin mengatakan Polri merupakan cerminan peradaban bangsa. Karena itu, pembenahan mutlak dilakukan.

"Silakan beri masukan dan kritik kepada Polri. Dari universitas, para sivitas, dan akademisi, silakan sampaikan gagasannya. Polisi yang berhasil sebenarnya yang mendapat dukungan dari masyarakat," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan itu sejumlah pejabat teras Polri, seperti Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, dan Kakorlantas Irjen Condro Kirono. Badrodin yang pada kesempatan itu didaulat mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Save KPK' kembali menyampaikan hasil koordinasi dengan pimpinan KPK, pekan lalu. Menurutnya, persoalan yang membelit personel KPK dan Polri akan diselesaikan dalam koridor hukum dengan mempertimbangkan aspek politik.

Anggota Iluni yang juga anggota tim independen bentukan Presiden Joko Widodo untuk ikut mengurai kisruh KPK-Polri, Imam Prasodjo, menyambut baik semangat Badrodin. Ia mengingatkan Polri dan KPK harus bisa membangun komunikasi sehingga mereka dipercaya publik.

Imam juga menyidir Komjen Budi Waseso yang sejak menjabat sebagai kabareskrim mendapat banyak laporan pengaduan terhadap pimpinan KPK dan dengan sangat cepat menindaklanjutinya. "Kami agak takut dengan Pak Kabareskrim. Apa mungkin menjadikan tersangka semua orang? Kalau begitu, kami yang datang ke Mabes Polri dalam dialog ini minta jaminan pengayuman, pengamanan, dan perlindungan," ucapnya.

Sebelum bertandang ke Mabes Polri, ratusan anggota Iluni dan beberapa universitas lain menggelar aksi simpatik di Bundaran HI, Jakarta. Mereka mengecat pos polisi untuk menyuarakan penyelamatan KPK dan pembersihan Polri sehingga bisa berkolaborasi untuk memerangi korupsi. Ikut dalam aksi tersebut wakil ketua nonaktif KPK Bambang Widjojanto.

Secara terpisah, pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Mudzakir mengatakan, selain di Polri, pembenahan juga mesti secepatnya dilakukan di KPK. Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki diharapkan dapat menata kembali kinerja komisi antirasywah itu agar tak melenceng dari kewenangan dan menjalin kembali harmonisasi dengan lembaga penegak hukum lainnya.