Fadli Zon Minta Pemerintah Fokus Bayar Utang Luar Negeri
Pimpin PAN Periode 2015-2020, Zulkifli Janji Rangkul Kubu Hatta
ZULKIFLI Hasan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) 2015-2020 setelah mengalahkan calon petahana, Hatta Rajasa, pada kongres di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, tadi malam.
Pada penghitungan suara yang dilakukan secara tertutup, Zulkifli yang kini menjabat sebagai Ketua MPR itu mendulang 292 suara berbanding 286 suara yang diraih Hatta. Empat suara lainnya tidak sah.
"Perolehan suara Hatta Rajasa 286, Zulkifli Hasan 292 suara, selisih suara 6 dengan catatan 4 suara rusak dan total suara 582," kata Ketua Steering Committe Kongres IV PAN, Taufik Kurniawan, yang kemudian mengetokkan palu setelah mendapat persetujuan dari peserta kongres. Hatta pun langsung menyalami pesaingnya tersebut sambil tersenyum.
Zulkifli menyatakan kemenangannya milik seluruh kader. Ia menyatakan bakal merangkul kubu Hatta seperti tradisi PAN selama ini. "Ini bukan kemenangan saya, tapi milik partai. Saya berterima kasih kepada seluruh kader PAN. Kemenangan PAN ialah kemenangan proses demokrasi," ujarnya.
Tidak banyak yang disampaikan Zulkifli karena ratusan pendukungnya langsung mengerubungi. "Kongres ini agenda paling penting dan paling menyita energi," tukasnya.
Proses penghitungan dimulai sekitar pukul 21.00 Wita, tetapi sempat diulang pada pukul 21.30 karena ada perbedaan antara hasil komputer di layar besar dengan penghitungan manual kubu masing-masing.
Perolehan Hatta dianggap kelebihan satu suara dari semestinya. Peserta dari kedua kubu sempat merangsek ke meja pimpinan sidang untuk protes. Akhirnya, Hatta dan Zulkifli sepakat dilakukan penghitungan ulang secara manual tanpa menggunakan komputer.
Sesuai jadwal awal, pemilihan Ketua Umum PAN sebenarnya baru berlangsung hari ini, tetapi dipercepat untuk menghindari kekisruhan antarpendukung Zulkifli dan Hatta. ''Pemilihan dipercepat biar aman,'' ujar Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy.
Menurut wakil ketua steering committe Ahmad Farhan Hamid, pemajuan jadwal itu sudah disepakati oleh Zulkifli dan Hatta.
Sebelum pemilihan sebenarnya ada agenda pembahasan laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2010-2015 serta pandangan dari DPW dan DPD. Namun, agenda itu dilewatkan. LPJ hanya dibacakan.
Suasana kongres memang sempat memanas, bahkan diwarnai aksi pelemparan kursi, saat pembahasan tata tertib, kemarin siang. Ketua DPD PAN Kabupaten Karo, Sumatra Utara, M Rafi Ginting, menjadi korban lemparan dan mengalami luka di kepala.
Pada penghitungan suara yang dilakukan secara tertutup, Zulkifli yang kini menjabat sebagai Ketua MPR itu mendulang 292 suara berbanding 286 suara yang diraih Hatta. Empat suara lainnya tidak sah.
"Perolehan suara Hatta Rajasa 286, Zulkifli Hasan 292 suara, selisih suara 6 dengan catatan 4 suara rusak dan total suara 582," kata Ketua Steering Committe Kongres IV PAN, Taufik Kurniawan, yang kemudian mengetokkan palu setelah mendapat persetujuan dari peserta kongres. Hatta pun langsung menyalami pesaingnya tersebut sambil tersenyum.
Zulkifli menyatakan kemenangannya milik seluruh kader. Ia menyatakan bakal merangkul kubu Hatta seperti tradisi PAN selama ini. "Ini bukan kemenangan saya, tapi milik partai. Saya berterima kasih kepada seluruh kader PAN. Kemenangan PAN ialah kemenangan proses demokrasi," ujarnya.
Tidak banyak yang disampaikan Zulkifli karena ratusan pendukungnya langsung mengerubungi. "Kongres ini agenda paling penting dan paling menyita energi," tukasnya.
Proses penghitungan dimulai sekitar pukul 21.00 Wita, tetapi sempat diulang pada pukul 21.30 karena ada perbedaan antara hasil komputer di layar besar dengan penghitungan manual kubu masing-masing.
Perolehan Hatta dianggap kelebihan satu suara dari semestinya. Peserta dari kedua kubu sempat merangsek ke meja pimpinan sidang untuk protes. Akhirnya, Hatta dan Zulkifli sepakat dilakukan penghitungan ulang secara manual tanpa menggunakan komputer.
Sesuai jadwal awal, pemilihan Ketua Umum PAN sebenarnya baru berlangsung hari ini, tetapi dipercepat untuk menghindari kekisruhan antarpendukung Zulkifli dan Hatta. ''Pemilihan dipercepat biar aman,'' ujar Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy.
Menurut wakil ketua steering committe Ahmad Farhan Hamid, pemajuan jadwal itu sudah disepakati oleh Zulkifli dan Hatta.
Sebelum pemilihan sebenarnya ada agenda pembahasan laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2010-2015 serta pandangan dari DPW dan DPD. Namun, agenda itu dilewatkan. LPJ hanya dibacakan.
Suasana kongres memang sempat memanas, bahkan diwarnai aksi pelemparan kursi, saat pembahasan tata tertib, kemarin siang. Ketua DPD PAN Kabupaten Karo, Sumatra Utara, M Rafi Ginting, menjadi korban lemparan dan mengalami luka di kepala.
