Myuran dan Andrew Mulai Diisolasi

Penulis: ARNOLDUS DHAE Pada: Senin, 02 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Myuran dan Andrew Mulai Diisolasi

AFP/JEWEL SAMAD

DUA terpidana mati anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, mulai Sabtu (28/2) menjalani masa isolasi. Pihak Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Bali, melarang siapa pun menemui keduanya.

"Keduanya sehat-sehat saja. Mereka diisolasi dalam ruangan yang berbeda dan keduanya dalam keadaan baik-baik saja. Hanya saja, Myuran lebih diam, sedangkan Andrew kelihatan lebih ceria dan komunikatif. Myuran itu diam bukan karena stres, tetapi memang sifat dasarnya seperti itu," ujar Kepala LP Kerobokan, Sujonggo.

Karena sudah masuk tahap isolasi, sambungnya, kondisi kesehatan dua terpidana mati tersebut mendapat pemantauan khusus dari LP. Hingga kemarin, keduanya dalam kondisi prima.

Soal teknis pemindahan kedua terpidana mati itu ke Nusakambangan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang digelar di Base Ops Lanud Ngurah Rai pada Jumat sore (27/2), TNI mendapat perintah untuk mendukung Polri.

Kasi Ops Korem 161/Wsa Letkol Inf Yana mengatakan TNI dari Kodam IX/Udayana akan menyiapkan 8 panser Anoa yang akan diposisikan di tempat-tempat tertentu. TNI akan mengerahkan pasukan raider, kavaleri, dan anggota zeni tempur.

"Kita koordinasikan bagaimana urutan pemindahannya, mulai dari LP Kerobokan, selama di perjalanan, sampai di Base Ops, hingga detail tiba di pesawat, dan keamanan penerbangan selama perjalanan," ujar Yana.

Di Cilacap, Jawa tengah, Kepala LP Batu, Nusakambangan, Marasidin mengatakan persiapan pelaksanaan eksekusi mati terhadap 10 terpidana mati, termasuk Myuran dan Andrew, telah rampung. Sejumlah tempat yang sebelumnya direnovasi untuk pelaksaaan eksekusi tersebut sudah selesai pengerjaannya.

"Kami sudah siap menjadi tempat eksekusi. Untuk sel isolasi juga telah rampung. Pokoknya kami siap. Tapi, kami belum tahu kapan pemindahan dan waktu pelaksanaan eksekusi mati," katanya.

Berdasarkan pemantauan, sebuah bangunan yang berada di belakang Pos Polisi Nusakambangan hampir selesai. Bangunan tersebut rencananya dipakai untuk memandikan jenazah karena letaknya yang berada persis di depan Lapangan Tembak Tunggal Panaluan.

Dari 10 terpidana mati yang akan dieksekusi, enam di antaranya sudah dipindahkan ke Nusakambangan. Sementara empat lainnya, Myuran Sukumaran, Andrew Chan, Raheem Agbaje Salami, dan Mary Jane Fiesta Veloso masih dalam proses pemindahan.

Cari popularitas
Di Jakarta, dalam sebuah diskusi yang digelar Kontras kemarin, peneliti senior dari Melbourne of University, Dave McRae, menilai Perdana Menteri Australia Tony Abbott tengah mencari popularitas lewat ucapannya yang mengungkit-ungkit bantuan bagi korban tsunami Aceh dalam upaya pembelaan terhadap warganya yang mau dihukum mati tersebut.

"Warga Australia kecewa dengan pernyataan Abbott. Pernyataan itu tidak mewakili Australia yang melakukan advokasi kepada terpidana mati. Penyataan Abbott itu upaya mencari popularitas di Australia," kata Dave, kemarin.

Ia menilai langkah yang diambil Abbott salah. Apalagi hal itu dilakukannnya di tengah permintaan sejumlah warga Australia yang meminta pemerintah mereka meng-advokasi warganya dari ancaman pelaksanaan hukuman mati.