Petani Panen, Bulog belum Kebagian

Penulis: LD/UL/AS/TS/BN/Bhm/RZ/PO/N-3 Pada: Rabu, 04 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Petani Panen, Bulog belum Kebagian

ANTARA/SEPTIANDA PERDANA

SEJUMLAH petani di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, sudah mulai memanen padi, kemarin.

Di beberapa daerah, harga beras pun berangsur turun.

Hanya saja, kondisi itu belum bisa dimanfaatkan Bulog Banyumas untuk menyerap gabah petani.

"Harga pembelian pemerintah masih jauh di bawah harga pasar. Saat ini, harga pasar untuk gabah kering panen sudah mencapai Rp5.200 per kg, jauh di atas HPP Rp3.300 dan HPP gabah kering giling Rp4.150," kata Kepala Bulog Banyumas Rudi Amran, kemarin.

Bulog, lanjut dia, masih menunggu musim panen raya mendatang.

Hanya saja, jika harga gabah dan beras di pasaran masih lebih tinggi dari HPP, petani tidak akan menjual hasil panennya ke Bulog.

"Kami hanya berharap pemerintah menyesuaikan HPP. Jika ada evaluasi, kami bisa menyerap dan bersaing dengan tengkulak," tandas Rudi.

Persoalan yang sama juga dialami Bulog Cirebon, Jawa Barat.

"Panen di wilayah ini masih sedikit. Di Kabupaten Kuningan, harga gabah dan beras pun masih tinggi sehingga pabrik penggilingan beras memilih menjual beras ke pasaran," kata Kepala Bulog Cirebon Miftahul Ulum.

Ia optimistis Bulog bisa menyerap gabah dan beras petani mulai akhir Maret.

"Tahun lalu, awal Maret sudah ada mitra kerja yang memasukkan beras ke gudang Bulog, tapi tahun ini belum ada sama sekali."

Dari sejumlah daerah dilaporkan harga beras berangsur turun. Di wilayah pantura Jawa Tengah, rata-rata penurunan harga mencapai Rp1.000 per kg.

Harga beras medium, seperti Cisadane, IR 36, dan IR 64 yang sempat dijual Rp13.500 turun menjadi Rp12.500 per kg.

Harga beras kelas tiga pun yang semula Rp11 ribu menjadi Rp10 ribu.

"Harga dari distributor juga sudah turun. Kemungkinan karena ada operasi pasar dan sejumlah daerah mulai panen," kata Warjani, 44, pedagang di Wiradesa, Pekalongan.

Penyaluran beras warga miskin di Temanggung diduga ikut memengaruhi harga beras.

Kemarin, pedagang menjual beras medium pada harga Rp12 ribu, turun Rp500 dari harga hari sebelumnya, sedangkan kualitas super dihargai Rp11.200 dari sebelumnya Rp12.500.

Di Kota Malang, Jawa Timur, operasi pasar selama sepekan terakhir juga membuat harga beras merunduk.

"Operasi pasar sudah menggelontorkan 50 ton beras. Harga beras sudah turun, rata-rata Rp200-Rp400 per kg," kata Kepala Bulog Malang Arsyad.