Fadli Zon Minta Pemerintah Fokus Bayar Utang Luar Negeri
SBY Minta Kader PD Dukung Jokowi
KETUA Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan seluruh kepala daerah yang berasal dari PD maupun yang didukung oleh PD agar selalu mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dukungan itu terimplementasi melalui berbagai program pembangunan yang prorakyat.
Imbauan itu disampaikan SBY seusai menggelar rapat konsolidasi tertutup dengan kader PD dari tujuh provisi wilayah Indonesia bagian timur yang berlangsung di Agung Room, Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Bali, kemarin.
\"Kami PD memiliki garis politik yang jelas. Pertama, para kader di eksekutif terutama para bupati, wali kota, dan gubernur wajib menghormati dan loyal kepada Jokowi. Itulah etika politik. Kedua, mendukung setiap keputusan dan kebijakan yang tepat, benar, sesuai aspirasi rakyat. Ketiga, kritis dan bisa berseberangan dengan pemerintah bila kebijakan yang diambil bertentangan dengan aspirasi rakyat. Kami tidak masuk koalisi mana pun. PD itu penyeimbang,\" tegas SBY.
Konsolidasi partai yang digelar di Bali kali ini, kata dia, merupakan konsolidasi pertama pascaPemilu 2014. Ia menyatakan sudah tiba saatnya membenahi partai yang didirikannya, karena sebelumnya ia sibuk dengan tugas-tugas kenegaraan sebagai presiden.
\"Saat saya masih presiden, saya prioritas tugas pemerintahan. Setelah berakhir, segera saya konsolidasikan partai,\" ujarnya.
Setiap politikus, ujarnya, harus bisa membedakan mana urusan partai dan mana urusan pemerintahan. Sering kali kedua urusan itu bercampur baur dan akhirnya rakyat tidak bisa membedakan mana urusan partai dan mana urusan negara.
Berkaitan dengan situasi nasional kekinian, ia meminta Presiden Jokowi agar membedakan urusan partai dan urusan negara.
Pertemuan tersebut diikuti pengurus Partai Demokrat dari Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali selaku tuan rumah.
Imbauan itu disampaikan SBY seusai menggelar rapat konsolidasi tertutup dengan kader PD dari tujuh provisi wilayah Indonesia bagian timur yang berlangsung di Agung Room, Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Bali, kemarin.
\"Kami PD memiliki garis politik yang jelas. Pertama, para kader di eksekutif terutama para bupati, wali kota, dan gubernur wajib menghormati dan loyal kepada Jokowi. Itulah etika politik. Kedua, mendukung setiap keputusan dan kebijakan yang tepat, benar, sesuai aspirasi rakyat. Ketiga, kritis dan bisa berseberangan dengan pemerintah bila kebijakan yang diambil bertentangan dengan aspirasi rakyat. Kami tidak masuk koalisi mana pun. PD itu penyeimbang,\" tegas SBY.
Konsolidasi partai yang digelar di Bali kali ini, kata dia, merupakan konsolidasi pertama pascaPemilu 2014. Ia menyatakan sudah tiba saatnya membenahi partai yang didirikannya, karena sebelumnya ia sibuk dengan tugas-tugas kenegaraan sebagai presiden.
\"Saat saya masih presiden, saya prioritas tugas pemerintahan. Setelah berakhir, segera saya konsolidasikan partai,\" ujarnya.
Setiap politikus, ujarnya, harus bisa membedakan mana urusan partai dan mana urusan pemerintahan. Sering kali kedua urusan itu bercampur baur dan akhirnya rakyat tidak bisa membedakan mana urusan partai dan mana urusan negara.
Berkaitan dengan situasi nasional kekinian, ia meminta Presiden Jokowi agar membedakan urusan partai dan urusan negara.
Pertemuan tersebut diikuti pengurus Partai Demokrat dari Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali selaku tuan rumah.
