Indonesia Tunggu Lawan

Penulis: Baharman Pada: Minggu, 08 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Indonesia Tunggu Lawan

ANTARA/Widodo S. Jusuf

TIM Piala Davis Indonesia sukses merengkuh tiket ke semifinal Grup II Asia/Oceania setelah pasangan Christopher Rungkat/David Agung Susanto sukses menundukkan pasangan Iran, Anoosha Shahgholi/Amirvala Madanchi 6-0, 6-4, 6-1 di Lapangan Tenis Bukit Asam, Palembang, Sumatra Selatan, kemarin.

Indonesia lolos setelah mengantongi tiga kemenangan beruntun dari tim Piala Davis Iran.

Lolos ke babak empat besar membuat Indonesia semakin dekat dengan target yang dicanangkan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti), yaitu melaju hingga ke final turnamen beregu putra itu. Indonesia kini masih menunggu hasil pemenang partai Kuwait dan Pakistan yang saat ini masih berkedudukan 2-1 untuk keunggulan Pakistan.

"Saya senang tim ini bisa menang dengan gilang-gemilang. Tim ini menang karena komitmennya terhadap pertandingan di Piala Davis ini," kata kapten tim tidak bermain tim Indonesia, Roy Therik, seusai laga sekaligus memuji penampilan apik para punggawa Indonesia.

Saat mengawali pertarungan di nomor ganda, Christopher/David langsung menggebrak di set pertama. Keunggulan sebagai tuan rumah dan bermain di lapangan bertipe keras, membuat pasangan itu mampu mengatasi servis lawan dan membuat Shahgholi/Madanchi gagal meraih satu pun gim pada set pertama.

Namun, momentum berbalik pada set kedua, Shahgholi/ Madanchi mulai mampu membuat Christopher/David tertekan. Hasilnya Christopher/David harus membuat beberapa kali kesalahan yang tidak disengaja (unforced error) yang akhirnya memberikan keuntungan bagi pasangan Iran. Untungnya, Christopher yang lebih berpengalaman mampu membalikkan momentum di pada akhir set kedua.

Kemenangan pada set kedua kembali mengembalikan kepercayaan diri Christopher/David yang akhirnya mampu mengunci tiket semifinal bagi tim Indonesia setelah memenangi set ketiga, "kunci kemenangan kali ini ialah pada set kedua. Kami sedikit tertekan saat itu karena Iran main lepas yang membuat saya dan David melakukan sejumlah unforced error," ujar Christo.

Persiapkan diri
Madanchi yang baru kali ini memperkuat tim Piala Davis Iran mengatakan ingin membalas kekalahannya di partai tunggal yang berlangsung Minggu (8/3). Dua partai tunggal pada Minggu tidak akan lagi menentukan bagi Indonesia ataupun Iran.

"Saya tahu petenis Indonesia lebih bagus saat bermain di partai tunggal dibandingkan saat bermain ganda. Saya ingin sekali bisa melawan Christopher, tapi itu semua tergantung pelatih apakah akan menurunkan saya atau tidak di partai tunggal," kata Madanchi yang saat ini berusia 20 tahun.

Pada dua partai tunggal terakhir, Roy memastikan akan mengubah komposisi tim karena tidak lagi menjadi partai penentuan. Bila sebelumnya, Christopher dan Sunu Wahyu Trijati yang dijadwalkan bertanding, kali ini Roy akan mengganti salah satunya dengan Aditya Hari Sasongko yang belum bertanding.

Meski belum ketahuan siapa lawan yang akan dihadapi di semifinal, Roy mengungkapkan akan mempersiapkan timnya lebih baik lagi. Christopher akan berlaga di turnamen ATP Challenger di Tiongkok, sedangkan tiga petenis lainnya akan rehat sejenak sebelum berlaga di turnamen uji coba lain.

"Mereka nantinya akan bermain di turnamen ATP Future yang berlangsung di Indonesia kemudian di Thailand," kata Roy. Keempat petenis yang memperkuat tim Indonesia juga masuk dalam skuat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SEA Games 2015 Singapura. (Gnr/R-4)

baharman @mediaindonesia.com