Butuh Kerja? Jadi Chick Sexer Saja

Penulis: Ibnu Haykal Pada: Kamis, 12 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Butuh Kerja? Jadi Chick Sexer Saja

THINKSTOCK

HANYA karena mencantumkan 'chick sexer' pada kartu nama, itu tidak berarti Anda seorang pekerja seks profesional. Rupanya di Inggris, itu merupakan jabatan yang dipasang bagi mereka yang mampu mengetahui jenis kelamin ayam yang baru lahir secara tepat.

Di negara yang dipimpin Ratu Elizabeth ini, sekitar 100-150 pekerja terampil berkarier di bidang ini. Namun, jumlah tenaga kerja itu masih belum mampu memenuhi kebutuhan industri peternakan ayam di sana.

Oleh karena itu, upah selangit pun ditawarkan. Gaji seorang chick sexer mencapai US$60 ribu atau hampir Rp793 juta tiap tahun (kurs Rp13.211 per dolar Amerika Serikat).

Pekerjaan ini juga menjadi begitu mahal karena seseorang dituntut untuk melakukan kegiatan yang tergolong menjijikan.

Pekerja harus mengeluarkan kotoran anak ayam yang tersisa di dalam anus lalu mengintip ke dalam lubang anus untuk mengetahui apakah anak ayam tersebut berjenis kelamin betina atau jantan.

Anak ayam jantan lalu dipisahkan dari anak ayam betina. Hal ini untuk memudahkan peternak ayam membudidayakan ayam petelur dan ayam pedaging.

Seseorang pekerja wajib untuk memeriksa 700 anak ayam per jam dengan tingkat akurasi 98%. Dalam satu tahun, setiap orang ditargetkan memeriksa 1,5 juta anak ayam.

Dewan Peternak Unggas Inggris telah meminta pemerintah Inggris untuk memasukkan profesi ahli identifikasi jenis kelamin anak ayam ke dalam daftar profesi yang mengalami kelangkaan staf. Sayangnya, pemerintah menolak.

Padahal bila diterima, industri ternak bisa mengimpor tenaga kerja dari Korea Selatan dan Jepang. Di dua negara tersebut, staf ahli identifikasi jenis kelamin anak ayam mendapat status sosial yang tinggi.

Identifikasi jenis kelamin anak ayam sendiri pertama kali dikembangkan di Jepang.

Kepala Eksekutif Dewan Peternak Unggas Inggris, Andrew Large mengungkapkan sangat sulit untuk mendapatkan orang yang mau bekerja di bidang ini.

Sejak tahun 2012, tak ada satu pun orang yang melamar untuk pekerjaan ini, padahal nilai ekspor unggas Inggris terus meningkat 5% per tahun (sebuah sektor yang sangat menjanjikan).

''Saya pikir masalahnya ada pada pekerjaan itu sendiri. Tak banyak orang yang mau menghabiskan waktu mereka untuk memelototi anus ayam, bukan hal yang menarik memang,'' ujar Andrew.

Youngsim Jung Dixon, ahli identifikasi jenis kelamin anak ayam, melanjutkan, calon tenaga ahli berlatih mengidentifikasi anus ayam sambil berjalan membungkuk selama 13 jam. Kuncinya ialah ketangkasan dan konsentrasi. So, selamat mencoba.(huffingtonpos/bbcnews/Ibnu Haykal/E-5)