Orang Rimba Terima Bantuan Makanan dan Pengobatan

Penulis: SL/Ant/X-4 Pada: Jumat, 13 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Orang Rimba Terima Bantuan Makanan dan Pengobatan

MI/SOLMI
Bantuan berupa beras untuk orang rimba.

KENDATI menerima banyak bantuan bahan makanan, suku Anak Dalam tetap menolak bantuan perumahan dari pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang tetua suku Anak Dalam Temenggung Jenong kepada Komandan Korem 042 Garuda Putih Kolonel Harianto dan Kapolda Jambi Brigjen Satriya Hari Prasetya di sela bakti sosial di lokasi melangun Orang Rimba di Desa Olak, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi, kemarin.

"Kami menolak rumah karena adat melarangnyo. Namu, kalau Bepak-Bepak (Bapak-Bapak) bantu kebun, kami mau," kata Temenggung Jenong.

Penolakan serupa dikemukakan juga oleh Ngelembu, pemuka Orang Rimba lainnya.

"Orang Rimba tidak mengenal rumah apalagi dibangun permanen. Yang kami butuhkan sumber makanan. Hutan tempat kami cari makan di sekeliling Bukit Duabelas habis oleh perusahaan. Kami kehilangan lahan tempat menaruh jenazah."

Ngelembu menambahkan perusahaan hutan tanaman industri, yakni PT Wana Perintis, berkewajiban mengalokasikan lahan seluas 114 hektare untuk kawasan hidup orang rimba.

Manajer Pemberdayaan Masyarakat Komunitas Konservasi Indonesia Jambi, Robert Aritonang, mengakui komitmen PT Wana Perintis tersebut tidak jauh dari sisi timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).

Saat menanggapi aspirasi tetua suku Anak Dalam tersebut, Danrem 042 Garuda Putih Kolonel Harianto akan menagih janji perusahaan dimaksud untuk kawasan hidup orang rimba.

Menurut Harianto, dalam kegiatan bakti sosial ke titik konsentrasi melangun 150 jiwa orang rimba di sisi timur TNBD, pihaknya menyerahkan 7,5 ton beras, ratusan dus mi instan, ratusan potong pakaian, dan kain sarung.

"Kami juga memberikan pelayanan kesehatan."

Di lain hal, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan menyusul menemui komunitas adat terpencil suku Anak Dalam hari ini.

"Mereka bisa mendapatkan perlindungan sosial seperti raskin, Kartu Keluarga Sejahtera, dan program lain."