Pastikan Alamat Penjual tidak Fiktif

SAAT tak punya waktu luang untuk mencari barang yang diinginkan, berbelanja lewat toko daring kerap menjadi solusi.

Ya, belanja online saat ini bahkan sudah menjadi gaya hidup kaum urban di Indonesia.

Namun, perhatikan rambu-rambu berikut ini saat berbelanja agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. Kenali si penjual

Pahami lebih dulu isi laman si penjual.

Gali lebih dalam informasi mengenai toko daring yang dipilih agar tak terjebak dalam perangkap penjual yang tak jelas.

Gunakan laman search engine seperti Google dan Yahoo! untuk mencari tahu identitas fisik si penjual.

Bila terdapat testimoni dari banyak pihak yang merasa dirugikan, lebih baik jangan lanjutkan pembelian.

2. Layanan aduan

Pastikan Anda menyimpan nomor, alamat toko daring, atau alamat surat elektronik yang bisa dihubungi jika suatu saat nanti Anda mengalami masalah setelah melakukan pembelian.

Pastikan alamat dan nomor telepon tersebut tidak fiktif.

Ceritakanlah runtut kejadian yang Anda alami kepada pihak penjual.

Bila mereka memberikan jawaban yang menggantung atau tidak memuaskan, teruslah hubungi agar Anda mendapatkan hak sebagai konsumen.

3. Simpan resi pengiriman

Cek nomor resi pengiriman yang dikirimkan pelanggan untuk mengetahui sampai mana barang yang dipesan.

Bila barang yang dipesan tak kunjung datang atau tak sesuai dengan pesanan, Anda bisa melaporkannya kepada pihak penjual pada saat itu juga agar direspons dengan cepat.

4. Lapor ke YLKI

Jika segala cara yang dilakukan ternyata tak membuahkan hasil, segera hubungi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melalui e-mail, surat tertulis, telepon, atau datang langsung.

Pihak YLKI akan memberikan edukasi serta pengarahan apa yang harus Anda lakukan.

YLKI juga menghubungi pihak pelaku usaha apakah benar melakukan tindakan yang merugikan konsumen atau tidak.

Jika terbukti bersalah, akan dilakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah.