Fadli Zon Minta Pemerintah Fokus Bayar Utang Luar Negeri
Raisa Grogi Beradu Akting
SEBAGAI seorang penyanyi, kualitas olah vokal Raisa sudah tidak ada yang menyangsikan lagi. Namun, bila diwajibkan berakting untuk memerankan seorang tokoh dalam film, perempuan bernama lengkap Raisa Andriana ini mengaku sempat merasa tidak pede.
"Aku berperan sebagai seorang gadis lugu yang cinta banget sama seorang cowok, yang akhirnya jadi mantan. Terus dekat sama orang," ungkap Raisa saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (13/3).
Kehadiran Raisa dalam film bergenre drama romantis produksi Oreima Films yang belum diberi judul itu merupakan keterlibatan pertama penyanyi kelahiran Jakarta ini dalam dunia perfilman.
Kendati Raisa masih tergolong 'hijau' di dunia akting, sutradara Rako Prijanto tidak ragu untuk menjadikan penyanyi berkulit putih bersih ini sebagai pemeran utama.
Saat pertama kali menjalani sejumlah adegan, dengan terus terang perempuan berusia 24 tahun ini mengaku merasa grogi. Terlebih, lawan mainnya ialah Chicco Jerikho yang notabene memiliki jam terbang lebih lama di industri perfilman.
"Aku deg-degan banget pas pertama kali syuting. Waktu itu sendirian. Pas sutradara bilang action aku jadi bingung. Gimana yah cara aku berjalan, seperti biasa ya, cara aku ngomong kayak gimana," jelas dia, seperti dilansir Metrotvnews.com.
Sadar bahwa belum mumpuni dalam dunia peran, tanpa malu-malu penyanyi binaan Kevin Aprilio ini meminta bimbingan dari para kru, lawan main, dan sutradara. "Untuk menimba ilmu, jangan malu bertanya," ujar dia.
Untunglah, berkat ketekunan dan kemauan belajar, Raisa berhasil memupuk kepercayaan diri.
"Aku sekarang merasa percaya diri dan bangga, akhirnya mendapatkan kesempatan bermain film. Ini anugerah tersendiri buatku," ucapnya penuh syukur.
Berkenaan dengan film yang tengah masuk proses produksi tersebut, Raisa menjelaskan akan syuting di dua tempat. Bahkan, sambung dia, 75% proses pengambilan gambar akan dilakukan di New York dan 25% di sisanya di dalam negeri.
Lebih jauh dalam kesempatan itu, Raisa mengaku senang bahwa sejumlah targetnya pada tahun ini mulai tercapai satu demi satu. Maklum, di awal tahun, mantan anggota grup band Andante ini sudah mematok dua target utama. Yang pertama ialah terjun ke dunia film, dan satunya ialah menggelar konser tunggal di Indonesia. Pada tahun lalu, Raisa sudah sukses menggelar konser tunggal di Singapura.
Tanpa judul
pada kesempatan yang sama, produser film tersebut, Reza Hidayat, menjelaskan film itu bercerita tentang lika-liku cinta. Seorang wanita yang mengikuti dinamika suara hati yang membawanya ke dalam polemik antara dua orang lelaki. Misteri dari rangkaian surat, kemudian perjalanan yang membawa ketiga tokoh utama ke suatu talian romansa.
Hal yang unik dari film itu, sambung, Reza, sang sutradara sengaja belum menentukan judul final film itu. Alasannya, hendak memberikan ruang gerak ide dan inspirasi yang berkembang sepanjang proses syuting berlangsung.
Ketika awal syuting, film itu sempat diberi judul Terjebak Nostalgia dan judul Letters for Raisa. Namun, judul-judul tersebut dilakukan untuk kepentingan mengurus surat perizinan syuting di New York.(H-4)
"Aku berperan sebagai seorang gadis lugu yang cinta banget sama seorang cowok, yang akhirnya jadi mantan. Terus dekat sama orang," ungkap Raisa saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (13/3).
Kehadiran Raisa dalam film bergenre drama romantis produksi Oreima Films yang belum diberi judul itu merupakan keterlibatan pertama penyanyi kelahiran Jakarta ini dalam dunia perfilman.
Kendati Raisa masih tergolong 'hijau' di dunia akting, sutradara Rako Prijanto tidak ragu untuk menjadikan penyanyi berkulit putih bersih ini sebagai pemeran utama.
Saat pertama kali menjalani sejumlah adegan, dengan terus terang perempuan berusia 24 tahun ini mengaku merasa grogi. Terlebih, lawan mainnya ialah Chicco Jerikho yang notabene memiliki jam terbang lebih lama di industri perfilman.
"Aku deg-degan banget pas pertama kali syuting. Waktu itu sendirian. Pas sutradara bilang action aku jadi bingung. Gimana yah cara aku berjalan, seperti biasa ya, cara aku ngomong kayak gimana," jelas dia, seperti dilansir Metrotvnews.com.
Sadar bahwa belum mumpuni dalam dunia peran, tanpa malu-malu penyanyi binaan Kevin Aprilio ini meminta bimbingan dari para kru, lawan main, dan sutradara. "Untuk menimba ilmu, jangan malu bertanya," ujar dia.
Untunglah, berkat ketekunan dan kemauan belajar, Raisa berhasil memupuk kepercayaan diri.
"Aku sekarang merasa percaya diri dan bangga, akhirnya mendapatkan kesempatan bermain film. Ini anugerah tersendiri buatku," ucapnya penuh syukur.
Berkenaan dengan film yang tengah masuk proses produksi tersebut, Raisa menjelaskan akan syuting di dua tempat. Bahkan, sambung dia, 75% proses pengambilan gambar akan dilakukan di New York dan 25% di sisanya di dalam negeri.
Lebih jauh dalam kesempatan itu, Raisa mengaku senang bahwa sejumlah targetnya pada tahun ini mulai tercapai satu demi satu. Maklum, di awal tahun, mantan anggota grup band Andante ini sudah mematok dua target utama. Yang pertama ialah terjun ke dunia film, dan satunya ialah menggelar konser tunggal di Indonesia. Pada tahun lalu, Raisa sudah sukses menggelar konser tunggal di Singapura.
Tanpa judul
pada kesempatan yang sama, produser film tersebut, Reza Hidayat, menjelaskan film itu bercerita tentang lika-liku cinta. Seorang wanita yang mengikuti dinamika suara hati yang membawanya ke dalam polemik antara dua orang lelaki. Misteri dari rangkaian surat, kemudian perjalanan yang membawa ketiga tokoh utama ke suatu talian romansa.
Hal yang unik dari film itu, sambung, Reza, sang sutradara sengaja belum menentukan judul final film itu. Alasannya, hendak memberikan ruang gerak ide dan inspirasi yang berkembang sepanjang proses syuting berlangsung.
Ketika awal syuting, film itu sempat diberi judul Terjebak Nostalgia dan judul Letters for Raisa. Namun, judul-judul tersebut dilakukan untuk kepentingan mengurus surat perizinan syuting di New York.(H-4)
