PSSI Kalah Tangkas daripada Promotor Musik

BENTROK jadwal penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) konser boyband asal Inggris One Direction dengan pertandingan Pra-Piala Asia memaksa PSSI untuk mencari venue pengganti.

Kini PSSI menambah opsi stadion pengganti, yakni Stadion Gelora Jakabaring Palembang dan Stadion Kapten Dipta Gianyar, setelah melirik Stadion Manahan Surakarta.

Namun, keputusan penetapan lokasi pertandingan masih menunggu pertimbangan dari Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

"Ada Solo, Bali, dan ada Palembang. Namun, belum tentu yang mana yang disetujui AFC. Masalahnya ialah kondisi stadion pengganti ini tidak disiapkan secara khusus," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko Driyono, kemarin.

Sesuai jadwal, laga Pra-Piala Asia 2015 akan berlangsung pada 27-31 Maret nanti.

Sementara itu, konser One Direction berlangsung pada 25 Maret.

Tidak pelak hal tersebut memantik pro dan kontra di media sosial.

Dengan tagar #SaveGBK, para penggemar sepak bola menyatakan pendapat mereka di Twitter.

Pemilik akun @Prakehsa98 misalnya. Ia menolak penggunakan GBK untuk konser.

'Jangan sampai rasa nasionalisme kalian luntur karena hal sekecil ini #SaveGBK? This is stadium for footbal not for boyband', kicaunya.

Sementara itu, @dahlia_269 menilai penggunaan stadion untuk ajang lain masih sewajarnya.

'Ya elah cuma gara-gara GBK dipake buat konser aja pada rame, selama enggak merusak Gelora Bung Karno, santai aja #SaveGBK', tulisnya.

Pada bagian lain, pihak pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjelaskan penggunaan untuk kegiatan lainnya dimungkinkan jika sudah sesuai dengan syarat yang ditentukan.

Apalagi izin penggunaan stadion tersebut oleh promotor One Direction sudah sejak dua tahun lalu.

Sementara itu, PSSI baru mengajukannya Januari lalu.

"Kami juga mengajukan syarat kepada pihak penyelenggara seperti penggunaan grass cover. Ini bukan keinginan dari One Direction, melainkan sebuah persyaratan dari kami karena merawat rumput itu sangat mahal. Apalagi One Direction sudah mengajukan itu dua tahun yang lalu melalui event organizer di Jakarta, dalam rangka tur dunia," tegas Direktur Pengembangan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPPK GBK) Raja Parlindungan Pane di Jakarta, kemarin.