Fadli Zon Minta Pemerintah Fokus Bayar Utang Luar Negeri
Pelarian dari Masa Lalu
Liam Neeson dalam film Run All Night--Film Univerzum
MIKE Conlon (Joel Kinnaman) memiliki cukup banyak alasan untuk membenci ayahnya, Jimmy (Liam Neeson). Seisi Brooklin tahu reputasi buruk ayahnya yang dahulu merupakan seorang pembunuh bayaran setia di bawah gangster Shawn Maguire (Ed Harris).
Tanpa barang bukti atau kesaksian, juga berkat pengaruh besar Shawn, Jimmy masih bisa melenggang bebas di jalanan. Meski diburu oleh Detektif John Harding dan keluarga para korbannya, tidak ada yang pernah tahu berapa sesungguhnya jumlah orang yang tewas di tangan dinginnya.
Jimmy menelantarkan anaknya sejak Mike masih muda. Begitu juga dengan keluarganya yang lain. Mereka pun berjarak, malah Mike tidak berharap anak-anaknya mengenal sosok sang kakek. Tumbuh sebagai seorang lelaki yang lurus dan taat hukum, dia meyakini ayahnya mesti membayar segala perbuatannya di mata hukum. Padahal, jauh di lubuk hatinya, Jimmy justru tidak pernah mau masuk ke kehidupan anaknya agar Mike bisa mendapat masa depan yang baik, tidak seperti jalan hidup pembunuh bayaran yang dipilihnya.
Jauh dari semua tuntutan untuk menyeretnya masuk bui, tidak ada yang tahu bahwa Jimmy pun hidup tersiksa di bawah bayang-bayang dosa masa lalunya. Dia kesulitan tidur. Kalau pun bisa memejamkan mata, bayangan semua orang yang telah dibunuhnya muncul. Dia pun tidak bisa lepas dari alkohol.
Siapa mengira, kesetiaan Jimmy kepada Shawn bisa menemui titik balik. Anak Shawn tewas di tangannya dan sahabatnya itu menuntut balas, takkan berhenti sebelum Mike anak satu-satunya tewas. Maka, dalam keterbatasan waktu, hanya semalam waktu yang dimiliki Jimmy untuk menentukan kepada siapa dia memberikan kesetiaannya, sahabat, atau darah dagingnya sendiri.
Itulah cuplikan dari film 'Run All Night' dari Warner Bros Pictures yang baru mulai tayang di bioskop Tanah Air pekan lalu. Film ini menjadi pilihan menarik bagi Anda penyuka genre action thriller. Sesuai judulnya, menonton film membuat kita merasa ikut berlari sepanjang malam.(Her/M-6)
Tanpa barang bukti atau kesaksian, juga berkat pengaruh besar Shawn, Jimmy masih bisa melenggang bebas di jalanan. Meski diburu oleh Detektif John Harding dan keluarga para korbannya, tidak ada yang pernah tahu berapa sesungguhnya jumlah orang yang tewas di tangan dinginnya.
Jimmy menelantarkan anaknya sejak Mike masih muda. Begitu juga dengan keluarganya yang lain. Mereka pun berjarak, malah Mike tidak berharap anak-anaknya mengenal sosok sang kakek. Tumbuh sebagai seorang lelaki yang lurus dan taat hukum, dia meyakini ayahnya mesti membayar segala perbuatannya di mata hukum. Padahal, jauh di lubuk hatinya, Jimmy justru tidak pernah mau masuk ke kehidupan anaknya agar Mike bisa mendapat masa depan yang baik, tidak seperti jalan hidup pembunuh bayaran yang dipilihnya.
Jauh dari semua tuntutan untuk menyeretnya masuk bui, tidak ada yang tahu bahwa Jimmy pun hidup tersiksa di bawah bayang-bayang dosa masa lalunya. Dia kesulitan tidur. Kalau pun bisa memejamkan mata, bayangan semua orang yang telah dibunuhnya muncul. Dia pun tidak bisa lepas dari alkohol.
Siapa mengira, kesetiaan Jimmy kepada Shawn bisa menemui titik balik. Anak Shawn tewas di tangannya dan sahabatnya itu menuntut balas, takkan berhenti sebelum Mike anak satu-satunya tewas. Maka, dalam keterbatasan waktu, hanya semalam waktu yang dimiliki Jimmy untuk menentukan kepada siapa dia memberikan kesetiaannya, sahabat, atau darah dagingnya sendiri.
Itulah cuplikan dari film 'Run All Night' dari Warner Bros Pictures yang baru mulai tayang di bioskop Tanah Air pekan lalu. Film ini menjadi pilihan menarik bagi Anda penyuka genre action thriller. Sesuai judulnya, menonton film membuat kita merasa ikut berlari sepanjang malam.(Her/M-6)
