Tarif Commuter Line Naik

Penulis: Yah/J-1 Pada: Kamis, 26 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Tarif Commuter Line Naik

DOKMI

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menerapkan mekanisme penghitungan tarif progresif berdasarkan kilometer per 1 April mendatang.

Akibatnya, 12% atau 58 ribu penumpang dari 700 ribu penumpang KRL tiap harinya merasakan tarif lebih tinggi. Tarif Bogor-Tanah Abang, misalnya, yang tadinya Rp4.500 naik menjadi Rp5.000.

Direktur Utama KCJ Muhammad Fadhil di Jakarta kemarin mengatakan penerapan mekanisme kilometer progresif itu didasari kebutuhan KCJ untuk memaksimalkan relasi perjalanan per hari dan menambah armada KRL.

"Tarif naik tentu pendapatan naik, tapi itu semua untuk penambahan volume kereta dan menambahkan volume relasi," kata Fadhil.

Ketentuan tarif kilometer progresif ialah setiap 1 km jarak yang dilalui, penumpang dikenai tarif subsidi. Pada 1-25 km pertama penumpang dikenai Rp2.000. Selanjutnya, untuk kelipat­an 1-10 km berikutnya mereka dikenai tarif Rp1.000.

Fadhil menjelaskan tahun ini pihaknya menargetkan penambahan 120 gerbong, atau sekitar 15 rangkaian kereta api.

"Target kami tiap tahun menambah 120-150 gerbong sehingga pada 2019 bisa mencapai 1,2 juta penumpang dengan jarak waktu antarkereta (head way) 2 menit sekali," papar dia.