Fadli Zon Minta Pemerintah Fokus Bayar Utang Luar Negeri
6 Pemain Terpilih akan Berangkat ke Manchester
ENAM peserta yang ikut dalam pelatihan United Trainning Soccer yang diselenggarakann oleh Kick Andy Foundation, PT Multistrada Arah Sarana, dan Manchester United (MU) akhirnya terpilih untuk mengikuti pelatihan di Old Trafford, Manchester.
Sebanyak 41 anak berusia 12-15 tahun dipilih dari berbagai daerah di Indonesia dalam pelatihan itu. Mereka sudah dilatih pada 22-25 Maret 2015 di Lapangan Banteng Kuta, Seminyak, Bali.
Keenam pemain cilik yang terpilih ialah Marcellius Fanmakuni (Alor, NTT), I Kadek Kuriawan (Tabanan, Bali), Pamungkas Budi Wibowo (Surakarta, Jawa Tengah), Ayub Abdul Aziz (Semarang, Jawa Tengah), Ahmad Wahyudi (Tulehu, Maluku), dan Jero Pratama (Padang, Sumatra Barat).
Menurut Andy F Noya, para pemain terbaik itu akan ada di Manchester United selama 10 hari berturut-turut. Selama itu pula mereka akan digembleng oleh pelatih ‘Setan Merah’ yang sebenarnya.
Mereka akan bergabung dengan ratusan peserta lainnya dari berbagai negara di dunia. "Mereka itu terpilih karena punya bakat, punya attitude yang baik, punya prestasi akademis, dan berasal dari keluarga yang miskin. Berangkat ke Manchester United merupakan kesempatan emas. Mereka bisa belajar banyak di sana (Inggris)," ujar pendiri Kick Andy Foundation tersebut.
Sepulangnya dari Inggris, para peserta tetap bisa melanjutkan karier sepak bola di level profesional.
Ide pengiriman pemain-pemain berbakat itu berawal dari Program Gerakan Sejuta Bola untuk Rakyat Indonesia, yakni suatu gerakan untuk memberikan nilai idealisme, nasionalisme, pluralisme, dan gotong royong. Saat ini nilai-nilai itu telah luntur dan tergerus globalisasi.
Program ini didukung oleh PT Adidas Indonesia dan BRI yang telah memberikan tabungan untuk setiap anak Rp1 juta, juga Sriwijaya Air yang menerbangkan mereka ke Bali dan kembali dari Pulau Dewata. (OL/R-1)
Sebanyak 41 anak berusia 12-15 tahun dipilih dari berbagai daerah di Indonesia dalam pelatihan itu. Mereka sudah dilatih pada 22-25 Maret 2015 di Lapangan Banteng Kuta, Seminyak, Bali.
Keenam pemain cilik yang terpilih ialah Marcellius Fanmakuni (Alor, NTT), I Kadek Kuriawan (Tabanan, Bali), Pamungkas Budi Wibowo (Surakarta, Jawa Tengah), Ayub Abdul Aziz (Semarang, Jawa Tengah), Ahmad Wahyudi (Tulehu, Maluku), dan Jero Pratama (Padang, Sumatra Barat).
Menurut Andy F Noya, para pemain terbaik itu akan ada di Manchester United selama 10 hari berturut-turut. Selama itu pula mereka akan digembleng oleh pelatih ‘Setan Merah’ yang sebenarnya.
Mereka akan bergabung dengan ratusan peserta lainnya dari berbagai negara di dunia. "Mereka itu terpilih karena punya bakat, punya attitude yang baik, punya prestasi akademis, dan berasal dari keluarga yang miskin. Berangkat ke Manchester United merupakan kesempatan emas. Mereka bisa belajar banyak di sana (Inggris)," ujar pendiri Kick Andy Foundation tersebut.
Sepulangnya dari Inggris, para peserta tetap bisa melanjutkan karier sepak bola di level profesional.
Ide pengiriman pemain-pemain berbakat itu berawal dari Program Gerakan Sejuta Bola untuk Rakyat Indonesia, yakni suatu gerakan untuk memberikan nilai idealisme, nasionalisme, pluralisme, dan gotong royong. Saat ini nilai-nilai itu telah luntur dan tergerus globalisasi.
Program ini didukung oleh PT Adidas Indonesia dan BRI yang telah memberikan tabungan untuk setiap anak Rp1 juta, juga Sriwijaya Air yang menerbangkan mereka ke Bali dan kembali dari Pulau Dewata. (OL/R-1)
