Mereka Semua Bilang Saya Gila

Penulis: MI/Sha/War/X-5 Pada: Kamis, 09 Apr 2015, 00:00 WIB DPR
Mereka Semua Bilang Saya Gila

MI/ATET DWI PRAMADIA

"MEREKA semua bilang saya gila. Si Chris sudah gila mau turun ke kawah, mau cari mati!" Demikian cerita Christian, saat berbincang dengan Media Indonesia Adventure Team di desanya di Calabai, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/4). Mereka yang dimaksud Chris ialah keluarga dan para rekan penjelajah. Di lingkup pecinta alam setempat, nama Chris dan organisasi Generasi Muda Penjelajah Rimba dan Pendaki Gunung (Gampping) dari Calabai identik dengan kaldera Gunung Tambora. Bisa jadi karena merekalah yang membuka jalur turun ke kawah terbesar di Tanah Air via jalur Dusun Pancasila.

"Kalau turun secara manual, rasanya kami yang pertama. Peneliti memang sudah beberapa kali ke dasar kaldera, tapi mereka memakai helikopter," tuturnya. Gampping, bersama dengan Himpunan Masyarakat Pecinta Alam (Humpa) Dompu, mulai merintis jalur ke kawah sejak 2004. Pembukaan jalur lewat ekspedisi yang dinamai Eksekutor itu dilakukan secara
swadaya dan bertahap karena sulitnya medan. Dinding curam, alang-alang lebat, pasir dan bebatuan rapuh. "Kami turun dengan mencicil, 100 meter setiap kali turun. Kalau 17 Agustusan, yang lain ke Puncak, kami turun ke kawah,” ceritanya. “Pada 2009, pembukaan jalur tuntas, setelah itu kami turun nonsetop."

Menurut Chris, pihaknya bukan yang pertama kali turun secara manual ke kawah. Ayah Chris dan ayah Onci pemandu lokal yang menemani perjalanan Media Indonesia Adventure Teamlah yang pertama kali menjejakkan kaki di kawah pada 1970-an. Kepada pendaki, Chris memberi kiat dalam menghadapi cuaca panas, khususnya saat berada di lantai kaldera. "Kalau cuaca panas, jangan bilang panas. Nanti malah akan lebih terasa. Bilang saja 'kok udaranya dingin ya'. Biasanya setelah itu hawa akan terasa dingin,"kata Chris sambil tersenyum lebar.