Indonesia Tingkatkan Kerjasama Pendidikan dengan Malaysia

Penulis: MI/Bay Pada: Rabu, 08 Apr 2015, 00:00 WIB DPR
Indonesia Tingkatkan Kerjasama Pendidikan dengan Malaysia

MI/Rommy Pujianto

Pemerintah  Indonesia tingkatkan kerjasama pendidikan dengan pemerintah Malaysia.Salah satunya  mewujudkan  pekerja migran di negeri jiran itu,untuk   mendapatkan pendidikan yang baik. "Kita menginginkan keberadaan pekerja migran asal Indonesia di Malaysia  cukup satu generasi saja. Kami  sampaikan tadi, kebijakan kita  tidak ingin ada dua generasi pekerja migran asal Indonesia di Malaysia. Satu generasi saja cukup," ungkap Mendikbud Anies Baswedan kepada pers usai  Breakfast Meeting dengan Menristek Dikti M  Nasir, Deputi PM Malaysia YAB Tan Sri Dato' Muhyiddin Mohd Yassin , menteri penasihat Kerajaan Malaysia,Tan Sri Dato Rais Yatim, Dubes Malaysia  untuk Indonesia,Dato Sri  Zahrein Mohamed Hashim di Jakarta, Rabu (8/4).
 
Menurut Anies,pemerintah Malaysia dan Indonesia,  memiliki tanggung jawab  sama terkait penyelenggaraan pendidikan yang baik bagi anak  pekerja migran. Langkah kongkrit yang ditempuh ,kata Anies dengan mewujudkan  pertama, Indonesia membutuhkan izin Malaysia  mendirikan dan memperluas sekolah untuk anak  pekerja migran. Kedua, pemerintah Malaysia diminta memberikan izin kepada Indonesia dalam  mengirimkan guru-guru untuk mengajar sekolah anak   pekerja migran asal Indonesia. Ketiga,  Malaysia diminta memberikan fasilitas yang memungkinkan bagi pemerintah Indonesia dalam membangun sekolah-sekolah berasrama bagi anak-anak para pekerja migran yang bekerja di Malaysia.

Dijelaskan Indonesia akan membangun sekolah berasrama di Pulau Sebatik, sebagai salah satu sekolah percontohan. Sementara Tan Sri Rais Yatim secara terpisah kepada pers menegaskan pihaknya berkomitmen mempererat hubungan kedua negara sebagai negara serumpun nusantara."Kita terus menggalang dan membangun silaturahmi dengan jajaran pemimpin bangsa Indonesia menjalin kerjasama budaya,bahasa dan pendidikan,"kata Rais Yatim yang juga mantan Menlu Malaysia ini. Menurut Rais Yatim,pihaknya dua bulan lalu juga telah berkunjung ke Wapres Jusuf Kalla dalam menjalin kesefahaman kerjasama tersebut. Ia menegaskan pihaknya juga mendukung menjadikan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu menjadi bahasa internasional terutama di lingkungan Asean dan selanjutnya di tingkat internasional di PBB.