Moralitas Jadi Modal NasDem di Masyarakat

Penulis: MI/PS/YN/Ant/P-1 Pada: Senin, 20 Apr 2015, 00:00 WIB DPR
Moralitas Jadi Modal NasDem di Masyarakat

MI/ADAM DWI

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan seluruh kader partainya, terutama fungsionaris dan anggota legislatif, agar menjaga moralitas dan tidak terlibat dalam kasus korupsi. "Kita jaga amanah, kepercayaan rakyat, dan bertugas membawa aspirasi dengan memberikan nilai keteladanan yang telah diajarkan," kata Surya di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Surya Paloh menyempatkan hadir dan meninjau kegiatan Sekolah Legislatif yang diselenggarakan Partai NasDem Provinsi Sumatra Utara. Ia menyatakan kader partai yang bisa menjaga moral akan berdampak positif terhadap kepercayaan  dan meningkatkan suara Partai NasDem pada pemilihan umum (pemilu) mendatang.

"Itu ibarat Saudara memberikan vitamin dan pupuk," katanya mencontohkan. Pengusaha media itu menyebutkan, ketika kader partai membawa pola pikir yang tidak baik, itu berimplikasi buruk terhadap sistem partai yang telah dibangun. Surya meminta seluruh kader Partai NasDem melahirkan perubahan dengan cara berjuang dan berdedikasi bagi bangsa Indonesia. Melalui Sekolah Legislatif itu, Partai NasDem menyiapkan potensi kader berkualitas dengan memberikan pendidikan terhadap 250 anggota DPRD se-Sumut. Di Medan, Sabtu (18/4), PPP juga diingatkan sejumlah pengamat untuk memulai gerakan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.

Salah satunya ialah dengan menjalankan dakwah, bukan lagi tentang 'halal dan haram' di mata Islam, melainkan penyadaran tentang bahaya praktik politik uang. “Materi dan pola dakwahnya juga perlu diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. PPP harus bisa menyadarkan masyarakat bahwa money politic itu tidak baik,” kata pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara (USU) Dr Warjio dalam Dialog Pilkada yang digelar PPP Kota Medan. Dalam dialog yang juga dihadiri Ketua Umum PPP Romahurmuziy itu, psikolog dari Universitas Medan Area (UMA) Rahmadani Hidayatin Sukantendel mengatakan, salah satu aspek yang perlu disikapi PPP ialah pragmatisme yang muncul di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi pilkada.