20 Menit Tundukkan Gedung KPK

Penulis: Cahya Mulyana/X-8 Pada: Rabu, 22 Apr 2015, 00:00 WIB DPR
20 Menit Tundukkan Gedung KPK

MI/SUSANTO
Perempuan pemanjat dinding memasang spanduk raksasa dalam peringatan Hari Kartini di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

PAGI pukul 09.30 WIB, enam perempuan tegap berdiri di sisi kiri Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, kemarin. Satu di antaranya, Sri Bimastuti, 60, terlihat kuat berdiri di atas gedung pada ketinggian 50 meter. Para perempuan itu mengenakan perlengkapan panjat tebing seperti helm dan tali pengikat tubuh.

Selain Sri, para perempuan pemanjat lain yang turut mengembangkan spanduk raksasa berukuran 14x17 meter itu ialah Ellyn Saputra, 53, dari Kartini Petualang, Emi Zaenah, 37, pelatih panjat tebing. Juga ada Yuanita Adilia Pratami, 24, Winda Widiasari, 24, dan Zenit Julita Sari, 22, ketiganya mahasiswi dari Mapala UI.

Dengan diiringi lagu Padamu Negeri oleh semua yang hadir, Sri memberi aba-aba kepada empat pemanjat lain untuk mulai memegang setiap sudut bawah dan sisi spanduk yang akan menutupi lantai 6 hingga 8 Gedung KPK. Aksi tersebut berlangsung sekitar 20 menit.

Mata para hadirin terus menatap kelihaian dan ketangkasan enam perempuan yang bergantungan di dinding gedung. Spanduk bertuliskan 'Saya Perempuan Antikorupsi' dengan latar gambar kepala perempuan berambut panjang berwarna jingga, serta telapak tangan berwarnawarni itu pun terlihat jelas.

"Saya ingin menyiarkan bahwa perempuan bisa melakukan sesuatu. Meski latihannya baru satu malam sebelumnya, kita berprinsip tidak ada kata berhenti dan saya bisa," tegas Sri, arsitek alumnus ITB yang sudah mendaki lima gunung di lima benua itu.

Pemasangan spanduk raksasa di Gedung KPK itu merupakan salah satu acara inti dari peringatan Hari Kartini dengan tema Kekuatan perempuan inspirasi perubahan yang diselenggarakan karyawati KPK. Mereka menamakan diri Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK).

Hadir pada kesempatan itu di antaranya Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Wahid, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani Kiemas, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Sosial Khofi fah Indar Parawansa. Turut hadir pula Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufi equrachman Ruki dan seluruh karyawan KPK.

Dalam sambutannya Taufi equrachman mengatakan perempuan merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling perkasa. Keperkasaan perempuan bukan hanya mampu melahirkan, menyusui, dan membesarkan anakanaknya, melainkan juga mengurus keluarga.

Pada kesempatan yang sama, Puan menegaskan peran perempuan sangat penting dan menjadi unsur utama kemandirian bangsa.

"Bung Karno menyampaikan gambaran perempuan dan laki-laki merupakan sepasang sayap burung. Jika keduanya seimbang dan sama kuat, burung itu akan terbang jauh lebih tinggi," katanya.