Pemerintah Harus Atasi Pengeboran Minyak Ilegal di Jambi

UNTUK meningkatkan produksi PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi, maka pemerintah harus mengetasi persoalan pengeboran minyak secara ilegal atau illegal drilling di Provinsi Jambi.

“Kita berkesimpulan bahwa perlu segera ada rapat dengan Kementerian ESDM menyertakan juga komisi pengawas SKK Migas, dan di dalamnya ada unsur-unsur kementerian lain, termasuk juga Kapolri yang bisa menyelesaikan masalah illegal drilling,” ucap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi Jambi, Kamis (23/8).

Jika persoalan itu bisa terselesaikan, maka satu permasalahan besar sudah bisa diatasi. Tamsil menambahkan persoalan pengeboran ilegal juga berimbas pada kerusakan lingkungan.

“Masalah illegal drilling ini bukan hanya merugikan produktivitas Pertamina, tetapi juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Ini semua mempunyai implikasi yang bisa menelan korban,” tutur politisi Fraksi PKS itu.

Dalam pertemuan antara Komisi VII DPR RI dengan pihak Pertamina, SKK Migas, dan Walikota Jambi, ada usul yang menarik dari Wali Kota, yakni agar masalah illegal drilling tersebut dilegalkan saja.

“Ada pilot project yang sudah dilakukan oleh Pertamina EP, yakni adanya kerja sama operasional antara koperasi Pertamina dengan koperasi masyarakat. Bahkan bagi hasilnya pun sudah ditentukan yaitu 70% untuk masyarakat. Tentu hal itu bisa memberikan keuntungan yang cukup signifikan,” imbuhnya.

Politisi dapil Sulsel itu menilai, kalau hal itu bisa dilakukan, maka kondisinya mungkin akan menjadi lebih baik. Ia pun berharap dalam pembicaraan dengan komisi pengawas SKK Migas bisa segera mendapat keputusan.

Usai melihat kinerja yang dilakukan oleh Pertamina EP Asset 1 Field Jambi, Tamsil menyatakan, pihak Pertamina EP Asset 1 Field Jambi sudah luar biasa dalam mengoptimalkan dan mengupayakan peningkatan produksinya.

“Kita sudah menyaksikan secara langsung kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan hasil produksi yang dilakukan oleh pihak Pertamina EP di wilayah Kenali Asam Atas Jambi ini,” pungkasnya.(RO/OL-6)