Fahri Hamzah: Debat Capres untuk Ketahui Kualitas Pemimpin

WAKIL Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan debat calon presiden (capres) adalah metode kampanye yang memberikan kesempatan kepada rakyat untuk mengetahui kualitas dan kapasitas orang yang akan memimpinnya.

Karena itu, lebih baik jika intensitas debat diperbanyak ke daerah daerah dengan waktu kampanye enam sampai tujuh bulan ini.

“Setidaknya, semua pulau-pulau besar terwakili dengan adanya debat. Misal di Papua, di Sumatera (mungkin bisa dua kali), di Jawa (bisa dua kali), di Kalimantan, di Bali dan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil, serta di Maluku,” kata Fahri melalui pesan singkat yang diterima, Sabtu (15/9).

Hal ini disampaikan Fahri menyusul adanya polemik penggunaan bahasa Inggris dalam debat capres. Politikus PKS itu juga berpendapat penggunaan bahasa asing tidak terlalu penting dan tidak harus khusus, namun tidak masalah jika sesekali ada penggunaan bahasa tersebut dalam debat.

“Saya kira tak ada masalah. Yang penting dari semua itu adalah keterlibatan rakyat untuk mengetahui secara lebih luas kemampuan daripada kandidat itu, jauh lebih penting dari pada yang lain-lain. Dan itu yang harus difasilitasi oleh KPU,” ucap Fahri.

Sebab, lanjut Fahri, yang terpenting dalam debat adalah tema-tema yang dalam dan spesifik. Sehingga bisa menjelaskan apakah pemimpin mengerti nasib rakyat di daerah secara lebih detil.(RO/OL-6)