Humas DPR Raih Penghargaan Bronze pada Ajang PRIA 2019

BAGIAN Hubungan Masyarakat (Humas), Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, untuk kedua kalinya meraih penghargaan Bronze Award untuk Kategori Government PR dari ajang Public Relation Indonesia Award (PRIA) 2019. Kepala Bagian Humas DPR RI Minarni mengatakan dengan memenangkan Bronze Award ini menjadi bentuk apresiasi dari pihak eksternal, sekaligus menjadi sebuah prestasi atas kinerja Humas Setjen dan BK DPR RI.

Usai menerima penghargaan PRIA 2019, di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini, Minarni menjelaskan dalam ajang PRIA 2019 ini Humas Setjen dan BK DPR RI mencoba mengedukasi masyarakat tentang Parlemen, melalui tema “Literasi Untuk Demokrasi”. Dengan kata lain, Edukasi Parlemen ini menjadi salah satu program Humas Setjen dan BK DPR RI untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sejak usia dini melalui metode fun learning.

Kegiatan yang dilakukan dalam Edukasi Parlemen ini diantaranya Edutainment, Tour the Parliament, dan I am The Legislator. Selain mengajarkan tentang demokrasi dan tata negara, Humas Setjen dan BK DPR RI juga mencoba memberikan pengalaman singkat kepada masyarakat bagaimana para Anggota DPR RI bekerja, terutama saat bersidang.

Literasi Edukasi Parlemen yang dipaparkan oleh perwakilan dari Humas DPR RI tersebut cukup menarik perhatian lima juri PRIA 2019 yang terdiri dari akademisi, Praktisi Humas, dan kalangan birokrat, yakni Irwa Zarkasi (Universitas Al-Azhar Indonesia), Ariani Djalal (Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden), Asmono WIkan (Founder dan CEO PR Indonesia), Arif Mujahidin (Communication Director Danone Indonesia), dan Magdalena Wenas (PR Guru) sebagai Ketua Dewan juri.

Hingga akhirnya juri menetapkan Humas Setjen dan BK DPR RI sebagai peraih penghargaan Bronze untuk Kategori Government PR dari ajang yang diselenggarakan sejak tahun 2016 oleh Majalah PR Indonesia ini. Minarni menegaskan, penghargaan tersebut tidak membuat unit kerja yang dipimpinnya lantas berpuas diri. Hal itu malah sebagai pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi, sehingga ke depannya menjadi lebih baik lagi. Minimal harus bisa mempertahankan penghargaan yang sudah diraihnya hingga saat ini.

“Saya berharap penghargaan ini semakin memacu kami untuk bekerja dan berbuat lebih baik lagi, dalam arti meningkatkan kinerja dan prestasi, atau paling tidak bisa mempertahankan prestasi yang sudah ada. Bahkan saya berharap tahun depan kami tidak hanya mengirimkan satu entry atau literasi saja, tapi bisa lebih. Namun tentunya itu semua perlu dukungan, kerja sama atau sinergi dari unit kerja lainnya di lembaga ini,” pungkas Minarni. (RO/OL-6)