Arema Juarai Turnamen Kedaluwarsa

Penulis: MI/SATRIA SAKTI UTAMA Pada: Senin, 02 Feb 2015, 00:00 WIB DPR
Arema Juarai Turnamen Kedaluwarsa

ANTARA/Feny Selly

AREMA Cronus akhirnya kembali meraih gelar setelah memenangi final turnamen Inter Island Cup 2014 yang harus mundur kurang lebih selama setahun.

Kemarin (1/2), 'Singo Edan'--julukan Arema--memastikan gelar itu setelah mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-1 dalam laga yang dimainkan di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.

Persib sebenarnya tampil lebih dominan di paruh pertama dengan beberapa kesempatan matang yang salah satunya diperoleh penyerang Persib Tantan ketika laga berjalan 10 menit.

Namun sayang, usahanya mampu dihentikan penjaga gawang Arema I Made Wardana. Sebaliknya, duet Samsul Arif dan Cristian Gonzales hanya sesekali mengancam gawang 'Maung Bandung'.

Kebuntuan baru pecah 5 menit seusai turun minum.

Bek Fabiano Beltrame berhasil membuat anak asuhan Suharno unggul terlebih dahulu setelah tendangan dari titik putih menyobek gawang Persib.

Tertinggal membuat skuat 'Pangeran Biru' merespons dengan tampil lebih agresif meski hasil baru didapatkan pada menit 76.

Sundulan kepala pemain asing Vladimir Vujovic membuat laga kembali imbang.

Gol itu sekaligus membuat laga harus dilewati dengan babak tambahan.

Akan tetapi, babak 2x15 menit tersebut menjadi petaka bagi Persib yang terpaksa mengubur mimpi meraih dua gelar dalam satu musim.

Petaka dimulai saat skuat Djajang Nurjaman itu harus bermain dengan sembilan pemain setelah Hariono diusir wasit pada menit 110 dan Firman Utina harus meninggalkan lapangan akibat cedera.

Arema pun mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan gol penentu Sengbah Kennedy pada menit 106 dan memastikan gelar juara Inter Island Cup 2014 berpindah ke Kota Malang.

Kemenangan itu sekaligus menjadi balas dendam setelah Arema disingkirkan Persib di semifinal ISL 2014.

Raup untung
Di sisi lain, PT Liga Indonesia mengaku meraih keuntungan yang cukup signifikan pada periode 2014 dengan nilai sebesar Rp27 miliar.

Meskipun demikian, keuntungan tersebut tidak akan semata-mata dibagikan kepada para pemegang saham. Hal itu disebabkan kondisi pada tahun sebelumnya PT Liga mengalami kerugian dengan angka menyentuh Rp23 miliar.

Selain mengumumkan hasil pendapatannya, PT Liga Indonesia juga memutuskan beberapa keputusan setelah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) di Palembang, Sabtu (31/1). Salah satunya ialah mengurangi nilai subsidi kepada klub-klub yang musim ini berlaga di Indonesia Super League (ISL).

"Banyak program krusial pada 2015, di antaranya beberapa keputusan penting, yakni subsidi Rp2,5 M untuk tim ISL Senior. Sementara itu, untuk ISL U-21 akan diberikan secara bertahap tiga kali tergantung prestasi klub," ungkap CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.