PKPU Resmikan Program Kampung Nutrisi di Dusun Genting

Penulis: MI/Bay Pada: Minggu, 01 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
PKPU Resmikan Program Kampung Nutrisi di Dusun Genting

ANTARA FOTO/Maulana Surya

Bertempat di RW VI Dusun Genting Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang, PKPU Cabang Semarang meresmikan program kampung nutrisi. Peresmian itu, dihadiri  Bambang Haryono selaku Kepala Bappeda yang sekaligus meresmikan program kampung nutrisi PKPU tersebut. Turut hadir  Kepala Puskesmas, Camat Tembalang, pejabat setempat, warga dan para tamu undangan,lainnya. Acara peresmian juga  ditandai dengan simbolisasi penyerahan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Balita dan pelantikan kader Posyandu. Serangkaian kegiatan lain juga digelar   penyuluhan  Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Posyandu dan pemberian PMT serta pengobatan gratis untuk warga sekitar.
Bambang Haryono yang membuka peluncuran program ini memberikan apresiasi.

“Dari tujuh program unggulan rencana pembangunan jangka menengah kami, program Kampung Nutrisi ini memuat tiga program dari sapta (tujuh) program itu, yaitu pendidikan-kesehatan, pemberdayaan wanita atau gender dan  enanggulangan kemiskinan,”kata   Bambang melalui rilis dari Humas PKPU kepada pers,kemarin. Kampung nutrisi merupakan sebuah program gizi berbasis masyarakat yang fokus pada proses rehabilitasi malnutrisi dan pemeliharaan status gizi balita binaan.  Program ini  akan berlangsung selama setahun mendatang yang dimulai pada Maret 2015 hingga Januari 2016 . Dana program kampung nutrisi  berasal dari para donatur PKPU Cabang Semarang.

Sebelum peluncuran program kampung nutrisi , PKPU terlebih  dulu melakukan sosialisasi program kepada daerah sasaran, rembug warga, BLS (Base Line Survey) dan Pelatihan Kader Posyandu.  Abhy selaku koordinator Program PKPU Cabang Semarang mengungkapkan di Desa Genting  terdapat delapan  balita gizi kurang dan satu  balita gizi buruk. Data status gizi Balita ini, diperoleh dengan menggunakan standar berat badan dan usia. Program Kampung Nutrisi  diarapkan mampu menekan angka gizi kurang dan gizi buruk pada balita. Masyarakat juga diharapkan  dapat  Membudayakan kebersamaan dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan balita.