Harga Beras Normal Dua Pekan Lagi

Penulis: Kim/RZ/PO/X-10 Pada: Rabu, 04 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Harga Beras Normal Dua Pekan Lagi

ANTARA/Dewi Fajriani

KARENA enggan berpolemik soal mafia beras, Presiden Joko Widodo mengundang pedagang beras di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Presiden meminta pedagang beras turut menciptakan stabilisasi pangan bagi rakyat Indonesia.

Seusai pertemuan, Presiden Jokowi pun menjamin harga beras berangsur turun dalam satu-dua pekan mendatang.

"Saya sudah mendengar bahwa dalam seminggu-dua minggu ini (beras) akan berada pada posisi normal kembali, (harga) turun kurang lebih Rp2.000-an," ujarnya.

Ia menegaskan penurunan harga beras sudah menjadi komitmen bersama dirinya dengan para pedagang beras itu.

Selain itu, dalam waktu dekat panen raya dilakukan.

Alhasil, pasokan beras di pasar bakal berlimpah.

Menurut Jokowi, persoalan harga beras belakangan ini lebih disebabkan kurangnya pasokan.

"Tadi disampaikan, ini soal supply and demand. Gelontorin banyak (beras), otomatis normal kembali (harganya)," ucapnya.

Jokowi juga mengakui posisi strategis Pasar Induk Cipinang Jakarta sebagai pasar induk yang menyerap banyak pasokan dan menjadi patokan pedagang di daerah lainnya.

Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Soekidi mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras ialah berkurangnya pasokan.

Ketika itu, kebutuhan beras di Pasar Cipinang mencapai 3.500 ton, sementara pasokan hanya 1.000 ton.

"Otomatis kan harga naik," ujarnya.

Mantan Dirut Perum Bulog Soetarto Alimoeso yang juga Ketua Umum Perpadi, pun menjamin komitmen menurunkan harga beras para pedagang beras Cipinang dengan Jokowi bisa terlaksana di lapangan.

Dari pantauan di berbagai daerah, harga beras kini cenderung turun meski ada beberapa daerah yang masih menjual beras dengan harga tinggi.

Di Purwakarta, harga beras premium tembus Rp14.000/kg dan beras medium Rp12.000/kg.

Harga tinggi juga masih terjadi di Flores Timur, NTT, yaitu Rp12.000/kg dari harga Rp9.500/kg.