Pelajar New York akan Dapat Libur Idul Fitri

Penulis: MI Pada: Jumat, 06 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Pelajar New York akan Dapat Libur Idul Fitri

AP/Mark Lennihan

WALI Kota New York City Bill de Blaiso, Rabu (4/3), menetapkan dua hari raya umat Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, masuk kalender resmi sekolah.

Artinya, kota metropolis terpadat di Amerika Serikat (AS) itu akan menutup sekolah-sekolah publik bertepatan dengan perayaan hari suci umat Islam itu.

Dua hari besar itu akan ditambahkan ke kalender untuk tahun ajaran 2015-2016, yang juga meliputi beberapa hari libur kalangan Yahudi dan Kristen, seperti Natal, Paskah, dan Rosh Hashanah.

Di bawah kebijakan itu, kota dengan 1,1 juta pelajar itu akan diliburkan pada 24 September untuk Idul Adha. Liburan Idul Fitri akan berlaku pada 2016.

''Ratusan ribu keluarga muslim tidak lagi harus memilih antara menghormati hari raya mereka atau bersekolah,'' kata Wali Kota De Blasio.

''Ini perubahan yang lumrah dan salah satu pengakuan bagi komunitas muslim kami yang berkembang,'' imbuhnya.

Beberapa kota di AS, termasuk Massachusetts, Michigan, dan New Jersey, beberapa tahun terakhir telah mulai melangkah untuk menyertakan Idul Fitri dan Idul Adha di kalender sekolah mereka. Namun, New York City melangkah lebih cepat dan konkret.

Di New York, komunitas muslim telah 'berkampanye' selama sembilan tahun menuntut pemerintah mengakomodasi Idul Fitri dan Idul Adha ke dalam kalender sekolah. Menurut taksiran pejabat, umat Islam di New York berjumlah 600 ribu hingga 1 juta jiwa.

Columbia University merilis hasil studi pada 2008 yang menunjukkan sekitar 10% dari total siswa sekolah umum di kota itu adalah muslim.

Para pemimpin komunitas muslim atau imam di AS, khususnya di New York City, menyambut antusias keputusan De Blaiso.

''Siswa muslim akhirnya tidak lagi dikenai sanksi untuk merayakan hari besar keagamaan mereka,'' kata Zead Ramadan, anggota dewan Council on American-Islamic Relations.

Linda Sarsour, advokat komunitas muslim, mengatakan kebijakan baru itu ialah bentuk keterbukaan New York City dan penghormatan bagi umat Islam. ''Muslim bagian dari kota ini. Hari ini, New York City membuat kami bangga,'' ungkapnya.(AP/NY Times/CNN/Hym/I-2)