Korban Kebakaran Tempati Tiga Lokasi

Penulis: Administrator Pada: Sabtu, 07 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Korban Kebakaran Tempati Tiga Lokasi

MI/IMMANUEL ANTONIUS

SEHARI pascakebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejumlah warga terlihat masih mengais-ngais barang yang tersisa di antara puing rumah mereka.

Untuk tinggal sementara, mereka mengungsi di tiga lokasi, yaitu di Masjid Muhajirin, pos RW 12, dan lahan kosong milik PT KAI di samping rel kereta yang selama ini berfungsi sebagai lokasi parkir truk.

"Saya belum tahu sampai kapan warga harus mengungsi. Kami sudah membangun tenda dan menyiapkan makanan serta dapur umum di lokasi pengungsian," kata Camat Tanah Abang Hidayatullah di lokasi kebakaran.

Menurutnya, kebakaran itu merupakan yang kedua kali karena peristiwa serupa pernah terjadi pada 2004.

Kebakaran kali ini diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah kontrakan di RT 14/RW 14.

Kebakaran hebat pada Kamis (5/3) sore hingga malam mengakibatkan 533 keluarga yang terdiri atas 2.122 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Mereka ialah warga dari 10 RT yang berada di RW 12, 14, dan 15.

Peristiwa itu juga menewaskan satu orang. Belakangan korban teridentifikasi bernama Agung, laki-laki berumur 18 tahun warga RT 14/RW 14, yang terbakar di dalam rumahnya.

Kemarin sejumlah anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Pusat dibantu puluhan anggota TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tanah Abang terlihat terus menyisir lokasi.

Harta ludes

Hampir seluruh rumah yang berada di 10 RT ludes terbakar bersama isinya. Salah satunya milik Willy, 32, warga RT 14/RW 14.

"Harta benda saya habis. Cuma motor yang sempat dipindahkan. Meski demikian, yang penting keluarga selamat," ucapnya.

Ia mengatakan, saat kejadian kobaran api dengan cepat menjalar dari bangunan ke bangunan lain sehingga warga tidak sempat menyelamatkan harta benda.

Banyaknya rumah yang terbakar juga dipicu oleh tiup-an angin kencang dan jarak antartempat tinggal warga yang rapat.

Menurut Willy, sebelum kobaran api meluas, warga mengira kepulan asap berasal dari pabrik tahu yang tengah beraktivitas.

Ternyata api semakin besar dan warga yang panik berusaha menyelamatkan diri.

Sementara itu, aktivitas perjalanan kereta api dari dan menuju Stasiun Tanah Abang, kemarin, sudah kembali normal setelah sempat lumpuh mulai Kamis pukul 18.20 WIB.

Ketika itu perjalanan kereta yang melintasi jalur Kebon Melati dihentikan karena di tepi jalur rel dekat lokasi kebakaran dipenuhi warga yang mengungsi.