73 Tahun Hilang, si Pengicau Ditemukan Lagi

Penulis: Haufan Hasyim Salengke Pada: Minggu, 08 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
73 Tahun Hilang, si Pengicau Ditemukan Lagi

nationalgeographic.com

SEEKOR burung yang disangka telah punah kini ditemukan kembali di Myanmar setelah tim ilmuwan berhasil melacaknya menggunakan alat rekaman suara yang mirip dengan spesies burung tersebut.

Otoritas di Naypyidaw dan dunia ilmu pengetahuan pun menyambut antusias kabar baik itu, yang tentunya bukanlah kabar burung itu.

Burung berkicau bernama jerdon's babbler (Chrysomma altirostre) itu berwarna cokelat dan ukuran tubuhnya sama seperti kelompok burung pipit. Si pengicau terakhir kali terlihat di Myanmar pada 1941 dan setelah itu dianggap punah total.

Namun, tim ilmuwan pada Mei 2014 berhasil menyingkap keberadaan beberapa burung itu di sebuah padang rumput terpencil di Bago, Myanmar bagian tengah. Temuan itu dimuat dalam edisi terbaru buletin Birding Asia.

Para ilmuwan menargetkan beberapa petak padang rumput liar yang tersisa di sepanjang Sungai Irrawaddy. Wilayah itu saat ini merupakan salah satu daerah yang paling padat penduduk di negara Asia Tenggara.

Pada salah satu petak kecil dekat area pertanian yang ditinggalkan, tim mendengar suara yang mereka yakini keluar dari mulut si pengicau itu.

Para ilmuwan kemudian menggunakan rekaman suara jerdon's babbler dari anak Benua India untuk memancing burung itu menunjukkan diri.

Frank Rheindt, peneliti dari National University of Singapore, mengatakan dirinya merupakan orang pertama yang melihat burung tersebut.

Rheindt melakukan ekspedisi bersama anggota Masyarakat Konservasi Margasatwa dan Divisi Konservasi Margasatwa dan Alam Myanmar.

"(Temuan) itu luar biasa," ungkap Rheindt, mengenang pengalamannya, Sabtu (7/3). "Kami memainkan rekaman suara dan salah satu burung muncul dari alang-alang. Seperti banyak burung pengicau yang jarang Anda lihat, burung itu hanya keluar untuk mempertahankan wilayah mereka ketika mereka mendengar panggilan teritorium."

Para peneliti memperingatkan kelangsungan hidup burung jerdon's babbler masih jauh dari aman mengingat tidak banyak padang rumput yang tersisa di Myanmar.

"Penemuan ini tidak hanya membuktikan bahwa jerdon's babbler masih ada di Myanmar, tetapi habitatnya juga masih bisa ditemukan," kata Colin Poole, Direktur Masyarakat Konservasi Margasatwa.