Kotak Hitam 4U 9525 Ditemukan

Penulis: Andhika Prasetyo Pada: Kamis, 26 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Kotak Hitam 4U 9525 Ditemukan
SALAH satu kotak hitam dari pesawat Airbus A320 milik maskapai Germanwings dengan nomor penerbangan 4U 9525 yang jatuh di wilayah Digne, Pegunungan Alpen, Prancis, telah ditemukan dalam keadaan rusak, kemarin. Kotak hitam tersebut kini telah dikirim ke Paris, Prancis, untuk dianalisis.

'Kotak hitam yang telah ditemukan ialah rekaman percakapan kokpit (cockpit voice recorder/CVR). Keadaannya rusak. Kotak hitam itu sudah dikirim ke Paris,' ujar salah satu sumber yang menolak disebutkan namanya.

Menteri Transportasi Prancis Alain Vidalies mengatakan pemeriksaan terhadap kotak hitam itu akan fokus pada suara-suara percakapan di dalam kokpit.

'Mungkin akan butuh waktu berminggu-minggu hingga kita mendapatkan kejelasan,' imbuhnya.

Sementara itu, kotak hitam lainnya yang menyimpan data-data penerbangan pesawat (flight data recorder /FDR) hingga kini belum ditemukan.

Perwakilan tim SAR Prancis, Letnan Kolonel Jean-Marc Menichini mengatakan kelompok yang terdiri dari 30 polisi gunung telah menuju lokasi jatuhnya pesawat sejak Rabu (25/3) dini hari dengan menggunakan helikopter.

'Sepertinya pencarian ini akan membutuhkan waktu setidaknya satu pekan,' ujar Menichini.

Sementara itu, lebih dari 65 polisi membuka akses dengan berjalan kaki.

Adapun lima penyelidik telah berada di lokasi beberapa jam setelah pesawat jatuh. Mereka menjelajahi lokasi dan puing-puing untuk menemukan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Rekaman video dari helikopter milik pemerintah menampilkan keadaan di lokasi jatuhnya pesawat.

Lokasi tersebut merupakan daerah pegunungan bersalju yang terpencil dengan jurang yang curam.

Puing-puing dari pesawat jatuh tersebut juga terlihat berserakan di lereng gunung. Pesawat tersebut hancur menjadi potongan-potongan kecil.

Puing-puing diyakini tersebar hingga radius empat hektare di daerah pegunungan yang terpencil dan sulit dijangkau. Hal tersebut tentu sangat menghambat upaya pencarian korban.

Menolak terbang
Kecelakaan yang terjadi Selasa (24/3) tersebut membuat beberapa pilot Germanwings memutuskan untuk tidak terbang.
'Penerbangan Lufthansa akan berjalan sesuai dengan jadwal. Namun, ada penerbangan Germanwings yang batal karena pilot merasa ini bukan saat yang baik untuk terbang,' ujar juru bicara Lufthansa.

Ia menolak menyebutkan berapa jumlah pilot yang menolak untuk menerbangkan pesawatnya.

Juru bicara persatuan pilot Vereinigung Cockpit, Joerg Handwerg, mengatakan keputusan tersebut bukan karena masalah keamanan.

'Pilot yang membatalkan penerbangan sama sekali tidak ada hubungannya dengan keamanan pesawat. Mereka sedang berduka karena para korban dalam kecelakaan yang terjadi kemarin adalah sahabat mereka,' ujar Hand-werg.

Menurut data terkini Germanwings, 72 warga Jerman dan 35 warga Spanyol diyakini berada di dalam pesawat. Australia, Iran, Argentina, Venezuela, dan Amerika Serikat masing-masing juga me-ngonfirmasi memiliki dua warga negara di penerbangan tersebut.

Adapun Inggris, Belanda, Kolombia, Meksiko, Jepang, Denmark, Belgia, dan Israel memiliki masing-masing satu warga negara mereka di pesawat nahas tersebut. (AFP/AP/I-2)

[email protected]