Wali Kota Kirim Warga Miskin Umrah

Penulis: NV/N-3 Pada: Selasa, 31 Mar 2015, 00:00 WIB DPR
Wali Kota Kirim Warga Miskin Umrah

MI/NOVRIWAN

WALI Kota Bandar Lampung Herman HN melepas 400 calon jemaah umrah dari Masjid Al Furqon, kemarin.

Para jemaah yang diberangkatkan itu terdiri dari para guru mengaji, petugas kebersihan, pensiunan, dan pengelola pondok pesantren.

Keberangkatan mereka didanai Pemerintah Kota Bandar Lampung.

"Program ini diharapkan bisa menyokong tekad pemerintah memberantas premanisme dan narkoba. Jemaah yang diberangkatkan secara ekonomi juga tergolong kurang mampu," kata Wali Kota.

Herman menambahkan premanisme dan narkoba terjadi berawal dari rapuhnya sistem nilai dalam rumah tangga.

Oleh karena itu, melalui program tersebut para jamaah diharapkan mampu membentengi anak-anak dan keluarga dari perbuatan yang merugikan.

Menetapkan program tersebut, kata dia, sangatlah membutuhkan perjuangan panjang. Tidak sedikit orang yang menilai program itu merupakan program untuk memenangkan dirinya pada pemilu kada mendatang.

"Tidak, saya tidak bertujuan seperti itu. Saya hanya ingin kualitas keagamaan khususnya muslim meningkat. Dengan demikian, persoalan premanisme dan narkoba yang kian marak dapat ditangkal," kata Herman.

Ia meyakini aksi premanisme terjadi, selain faktor ekonomi, juga disebabkan kadar keimanan yang tipis.

"Jangan menilai sesuatu program dari berapa yang akan diperoleh kembali. Selain materi, pembangunan manusia beriman dan bertakwa juga lebih mulia," tegasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung H Seraden Nihan mengakui sejak Herman memimpin Bandar Lampung pada 2011, program keagamaan menjadi prioritasnya.

Program umrah, misalnya, sudah digelar sejak 2011. Tidak kurang dari 1.650 warga sudah diberangkatkan.

Tahun ini, ada 400 jemaah yang diberangkatkan dalam dua gelombang. Pertama terbang pada 3 April sebanyak 223 orang dan gelombang kedua pada 6 April ada 177 jemaah.

"Kami berharap pada tahun depan bisa lebih banyak lagi jemaah yang bisa diberangkatkan ke Tanah Suci," lanjut Herman.

Salah seorang jemaah, Muhammad Athof Razak, asal Kecamatan Kemiling, mengaku sangat mensyukuri bisa terpilih sebagai salah satu jemaah umrah yang diberangkatkan pemerintah kota.

"Namanya pensiunan, mana mampu saya berangkat umrah dengan biaya sendiri," ujarnya.

Selain biaya perjalanan haji, Pemkot Bandar Lampung memberikan uang saku bagi jemaah yang diberangkatkan.

"Untuk meringankan jemaah dalam memenuhi kebutuhan di Tanah Suci," kata Wali Kota.

Herman meminta setelah pulang dari Arab Saudi, jemaah membantu pemerintah kota mencegah penyebaran ajaran sesat di lingkungan masyarakat.

"Ini penting karena penyebaran ajaran sesat akan mengganggu stabilitas keamanan dan kenyamanan, juga pembangunan di Bandar Lampung," pungkas Herman.