FARC Bantah Langgar Gencatan Senjata

Penulis: MI Pada: Sabtu, 18 Apr 2015, 00:00 WIB DPR
FARC Bantah Langgar Gencatan Senjata

AFP/LUIS ROBAYO

KELOMPOK pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), Kamis (16/4) waktu setempat, membantah telah melanggar kesepakatan gencatan yang mereka tetapkan secara sepihak.

Sembari mengecam serangan pemerintah oleh militer, kelompok berhaluan kiri itu mengatakan serangan oleh pihaknya sebenarnya dimulai dulu oleh tentara.

Beberapa hari lalu, bentrok bersenjata merebak di benteng pemberontak di Cauca, menyebabkan 11 tentara dan 2 pemberontak tewas.

Baku tembak itu merupakan kemunduran terbaru dalam proses perdamaian dua tahun untuk mengakhiri konflik lima dekade di Kolombia.

Presiden Juan Manuel Santos mengecam insiden itu sebagai serangan 'keji' dan memerintahkan dimulainya kembali serangan udara terhadap basis FARC, yang telah ditangguhkan pada 10 Maret lalu.

Penangguhan itu sebagai pengakuan atas deklarasi gencatan senjata yang ditetapkan gerilyawan FARC.

Namun, Komandan FARC Pablo Catatumbo mengatakan para pejuang pemberontak hanya membela diri, sejalan dengan semangat gencatan senjata yang diumumkan pada Desember lalu.

Sementara itu, Jaksa Agung Kolombia menuduh pemberontak FARC melakukan kejahatan perang dengan menyergap unit tentara yang beristirahat dengan senjata konvensional.

Namun, gerilyawan berkeras mereka bertindak untuk membela diri. (AFP/Hym/I-2)