Jepang Dukung Kerja Sama Asia-Afrika

WAKIL Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane menyatakan 'Negeri Sakura' terus mendukung kerja sama kemajuan wilayah Asia dan Afrika termasuk melalui program Official Development Assistance (ODA). "Melalui ODA, Jepang berusaha menarik perdagangan dan investasi, kemitraan publik-swasta terutama pembangunan infrastruktur yang berkualitas, pengembangan industri termasuk pertanian dan perikanan, pengembangan sumber daya manusia, dan memajukan kesehatan dunia," ujar Nakane, kemarin, setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menlu RI AM Fachir, di sela pertemuan tingkat menteri Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jakarta.

Selain itu, dalam menangani isu radikalisme, Jepang berkontribusi dalam gerakan perdamaian untuk rekonsiliasi dan demokratisasi di sejumlah negara Asia termasuk Kamboja, Myanmar, dan Filipina. Negara itu pun dijadwalkan menjadi tuan rumah seminar tingkat tinggi bertajuk Peacebuilding, National Reconsiliation, and Democratization in Asia, Juni mendatang. "Untuk menjaga stabilitas perdamaian di Timur tengah, kami akan melakukan tiga hal, yaitu menguatkan pengawasan perbatasan, meningkatkan diplomasi, termasuk perluasan bantuan kemanusiaan, dan bantuan dalam menciptakan pertahanan terhadap radikalisasi," lanjut Nakane.

Adapun untuk wilayah Afrika, Nakane menyebut kontribusinya meliputi pendekatan dalam upaya menciptakan perdamaian dan stabilitas melalui lembaga-lembaga seperti Self Defense Forces to the UN Mission in the Republic of South Sudan (UNMISS) dan melawan aktivitas pembajakan di Somalia dan Teluk Aden. "Kami juga mengirimkan peralatan medis serta para ahli dan peneliti untuk memberantas virus Ebola," kata Nakane.