Penghargaan untuk 10 Perempuan

Penulis: MI Pada: Rabu, 22 Apr 2015, 00:00 WIB DPR
Penghargaan untuk 10 Perempuan

MI/DJOKO SARDJONO

SETIAP perayaan Hari Kartini, perempuan di Indonesia melakukan beragam cara untuk menandai lahirnya pahlawan emansipasi wanita itu.

Di Klaten, Jawa Tengah, pemerintah kabupaten tersebut menggelar berbagai kegiatan termasuk memberikan penghargaan kepada 10 perempuan berprestasi. Mereka yang mendapat penghargaan ialah Markis (bidang keagamaan), Marta Endang Martuti (tari), Sri Lestari (kemanusiaan), Suyati (lingkungan hidup), Yayuk Tri Wahyuni (pendidikan), Dewi Marhaeningsih (budaya), Larasati Dayusiwi (olahraga), Endang Sri Utami (pertanian), Dalmini (ekonomi), dan Suharti (kesehatan).

Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini Kabupaten Klaten Siti Aisyah Agustien melaporkan kepada bupati bahwa pemilihan 10 perempuan melalui seleksi ketat.

Bupati Klaten Sunarno menyerahkan langsung piagam penghargaan dan tabungan sebesar Rp1 juta kepada 10 perempuan yang berjasa menegakkan emansipasi wanita itu di pendopo kabupaten, kemarin.

Di Lamongan, Jawa Timur, para PNS perempuan mengenakan kebaya, sedangkan pegawai pria memakai baju batik.

Hal itu sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Sekretariat Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan itu Sekretaris DPRD Lamongan, Sulastri, mengatakan wanita Indonesia saat ini sudah diberi hak sama sebagaimana kaum laki-laki. "Namun terkadang hak yang sama itu menjadi kebablasan sehingga seakan melepaskan mereka dari kodrat sebagai wanita," kata Sulastri saat memimpin apel di kompleks perkantoran Pemkab Lamongan.

Di Bojonegoro, belasan aktivis Koalisi Perempuan Indonesia menggelar aksi simpatik menuntut persamaan hak antara pria dan wanaita di Gedung DPRD Bojonegoro.

Para pelajar pun ikut andil dalam memeriahkan Hari Kartini. Sebanyak 325 siswa SMAN 1 Kejayan, Kabupaten Pasuruan, menjahit kain merah putih untuk dijadikan bendera dengan panjang 100 meter dan lebar 60 meter.

Pun di Sukabumi, Jawa Barat, hari terakhir pelaksanaan Operasi Simpatik 2015 yang bertepatan dengan Hari Kartini dimanfaatkan puluhan Polwan di lingkungan Polres Sukabumi dengan memakai kebaya saat bertugas.

Sementara itu di Sumatra Utara, sejumlah model cantik berdemo di depan Kantor Gubernur di Kota Medan.

Mereka menuntut agar Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho memenuhi janji-janji kampanye. Para model itu juga menyerukan penolakan atas poligami. Perayaan Hari Kartini juga dirayakan PNS di Lembata, Nusa Tenggara Timur, bersama anak-anak berkebutuhan khusus. (Tim/N-4)