Tim Komisi VI DPR Tinjau Kesiapan Pertamina Jelang Lebaran

Penulis: Micom Pada: Sabtu, 26 Mei 2018, 16:38 WIB DPR
Tim Komisi VI DPR Tinjau Kesiapan Pertamina Jelang Lebaran

ANTARA FOTO/R. Rekotomo

TIM Komisi VI DPR RI meninjau kesiapan PT Pertamina (Persero) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi energi selama Ramadan dan menjelang lebaran tahun 2018, khususnya di wilayah Sulawesi.

"Tadi kami telah mendengarkan paparan pihak Pertamina, baik secara sekilas mengenai kesiapan di seluruh Indonesia maupun wilayah Sulsel dan Indonesia Timur, dan Pertamina siap," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang menjadi ketua tim, Azam Asman Natawijaya, usai melakukan peninjauan di Terminal Pengisian BBM di Makassar, Jumat (25/6).

Pihaknya berharap tidak ada kelangkaan BBM dan gas elpiji selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah, meskipun konsumsi energi masyarakat diperkirakan akan naik antara delapan hingga sepuluh persen.

"Kami harap ini semua bisa diantisipasi dan dipenuhi oleh Pertamina," ujarnya.

Nantinya, kata dia, setelah hari raya, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi dan mendengarkan penjelasan mengenai progres selama hari raya berlangsung. "Kita juga akan tindak lanjuti dengan rapat dengar pendapat di Jakarta nanti," tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kesuksesan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pada momentum hari raya ini akan menjadi catatan prestasi bagi para direksi, dan sebaliknya jika gagal, akan menjadi catatan negatif. "Kita sudah minta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral agar ada mekanisme 'reward and punishment' bagi para direksi ini," pungkasnya.

Sebelumnya pada acara dialog dengan pihak PT Pertamina, Tim Komisi VI DPR RI selain menanyakan kesiapan pihak PT Pertamina, juga memberikan masukan agar berupaya sedini mungkin dalam mengantisipasi kelangkaan BBM dan elpiji selama Ramadhan hingga masa arus mudik dan arus balik lebaran nanti.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid menyampaikan bahwa secara nasional Pertamina sudah menyiapkan program Ramadan Idul Fitri (RAFI) dan dibentuk satuan tugas (Satgas) RAFI 2018.

Program RAFI ini, kata dia, meliputi tiga kegiatan yakni 'Pertamina Melayani' untuk ketercukupan BBM dan LPG, 'Pertamina Berbagi' (berbagai kebaikan di bulan suci), dan 'Pertamina Mengedukasi' (mengajarkan kebaikan).

Khamid mengatakan, sesuai prediksi arus mudik tahun ini diperkirakan meningkat 11-13 persen, sehingga Pertamina sudah mengantisipasi ketersedian BBM tahun ini nai sekitar 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tidak hanya ketersediaan BBM yang cukup, kata dia, pihaknya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan BBM selama Ramadhan hingga arus muduk/arus balik lebaran dengan membangun posko pelayanan BBM, menggerakan potensi sumber daya yang ada serta membangun koordinasi dengan pihak terkait, baik TNI/Polri, perbankan, dan pemerintah daerah.

General Manager PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII Tengku Fernanda juga menyatakan pihaknya telah menyiapkan Satgas untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi energi pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2018.

"Satgas ini akan bersiaga mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018," kata dia.

Pada masa Satgas ini, kata dia, Pertamina melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di seluruh wilayah pulau Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Selain meningkatkan stok BBM dan LPG di TBBM dan SPBBE serta di lembaga penyalur, untuk memastikan stok BBM dan LPG terpenuhi selama masa satgas, Pertamina juga melakukan upaya lainnya yakni di sisi operasional, optimalisasi mobil tanki dan awak mobil tanki serta menyiapkan mobil tanki dispenser serta BBM kemasan.

Pada acara dialog tersebut turut hadir Komisaris PT Pertamina, Sahala Lumban Gaul dan Pejabat Kementerian BUMN yakni Plt Asisten Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media I, Rainoc.(Ant/X-10)