DPR Pandang Tercecernya KTP-E Persoalan Serius

Penulis: Whisnu Mardiansyah Pada: Selasa, 29 Mei 2018, 13:55 WIB DPR
DPR Pandang Tercecernya KTP-E Persoalan Serius

ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
etugas kepolisian merapikan barang bukti KTP elektronik yang rusak saat gelar perkara kasus KTP elektronik yang tercecer di Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/5/2018).

ANGGOTA Komisi II DPR Sutriyono meminta insiden tercecernya KTP-E di Bogor, Jawa Barat, diusut tuntas. Persoalan itu tidak bisa dianggap sepele.

"Menurut hemat kami selaku Anggota Komisi II DPR, ada persoalan serius terkait hal ini," tegas Sutriyono saat dihubungi, Senin (28/5).

Apalagi, insiden tersebut bukan kali pertama terjadi. Sejumlah KTP-E palsu dari Vietnam ditemukan ketika Pilkada Serentak 2017.

"Tahun ini pun terulang lagi terkait KTP-E tercecer. Ini masalah berulang kembali. Dan mendekati masa pemungutan suara pilkada," ucap dia.

Politikus PKS itu meminta Kementerian Dalam Negeri bertanggung jawab penuh. Pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyebut ada sabotase justru menimbulkan kegaduhan.

"Sejatinya Kemendagri berkontribusi menenangkan suasana. Bukan sebaliknya, memantik persoalan di akar rumput. Ini akan menjadi polemik yang menimbulkan ketegangan di antar kandidat," beber dia.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan KTP-E yang diperkirakan berjumlah ratusan, tercecer di kawasan Bogor, Jawa Barat. Pada KTP-E tertulis alamat di wilayah Sumatera Selatan.

Menurut Dukcapil, KTP-E itu merupakan barang rusak atau invalid dan hendak dibawa dari gudang sementara di Pasar Minggu ke gudang Kemendagri di Bogor. (Medcom/OL-2)