Jelang Mudik, Komisi V Soroti Ketidaksiapan Terminal di Makassar

Penulis: Lina Herlina Pada: Jumat, 01 Jun 2018, 20:53 WIB DPR
Jelang Mudik, Komisi V Soroti Ketidaksiapan Terminal di Makassar

Antara
Terminal Regional Daya Makassar saat mudik.

KOMISI V DPR RI melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar, untuk memantau kesiapan mudik, baik di bandara, terminal dan pelabuhan menyoroti Terminal Regional Daya, Makassar. Ketua Rombongan Komisi V dari Fraksi Golkar, Ibnu Munsir bahkan menyoroti kondisi terminal regional daya yang disebutnya, sangat memprihatinkan, karena tidak laik.

Dia mengatakan banyak yang harus dibenahi dari Terminal Regional Daya, terlebih jelang mudik lebaran 2018. Ia berharap, Pemerintah Kota Makassar segera membenahi terminal itu dan segera memproses untuk diserahkan ke pusat kengelolaannya.

"Iya kita tahu terminal ini pengelolaanya dipihak ketigakan, jadi harus segera diselesaikan. Harapannya bisa diserahkan sebelum puncak mudik lebaran," tegasnya.

Ibnu Munsir menegaskan, jika pengelolaan Terminal Regional Daya bisa diatur dengan benar, harus profesional, bukam profit oriented.

Menanggapi hal itu, Dirut Perusahaan Daerah (PD) Terminal Makassar Metro, Imran Samad menjelaskan, yang bertanggung jawab membenahi terminal daya memang pihak ketiga, yaitu PT Kalla Inti Karsa (KIK).

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa di sini karena terminal ini masih dalam kekuasaan PT KIK sebagai pihak ketiga. Perjanjian kerja samanya, PT KIK masih menguasai terminal regional daya sampai 2022 mendatang," jelas Imran, Jumat (1/6).

Saat ini, kondisi Terminal Regional Daya memang memprihatinkan, tidak terawat sama sekali. Jalan berlubang, bus dan angkutan umum baik AKDP dan AKAP jarang masuk terminal.

"Memang tidak nyaman masuk terminal. Sarana dan prasarana tidak nyaman, kita juga tidak bisa bikin apa-apa. Jadi wajar jika ada terminal bayangan, bahkan ada penjemputan pengantaran ke rumah" pungkas Imran. (OL-5)