Bamsoet: Kaum Muda Perlu Ambil Peran Dalam Pembangunan Nasional

Penulis: Golda Eksa Pada: Rabu, 11 Jul 2018, 18:58 WIB DPR
Bamsoet: Kaum Muda Perlu Ambil Peran Dalam Pembangunan Nasional

DPRRI
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menerima PP KAMMI, di ruang kerja Ketua DPR, Jakarta, Rabu, (11/07).

KAUM muda sejatinya dapat terlibat aktif dalam jalannya pembangunan nasional. Kekuatan semangat kaum milenial dinilai dapat menjadi pendorong yang luar biasa bagi kelangsungan masa depan bangsa. Demikian dikatakan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), di ruang kerja Ketua DPR, Jakarta, Rabu, (11/07).

"Kaum muda, terutama mahasiswa, merupakan kelompok yang memiliki akses lebih besar mendapatkan ilmu pengetahuan. Mahasiswa harus bisa mengambil peran positif dalam pembangunan nasional sebagai pengejawantahan dari semangat kebangsaan," katanya.

Tanpa peran serta mahasiswa, sambung dia, pembangunan yang saat ini terus digenjot pemerintah akan terasa hampa. Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet, itu mengaku tidak meragukan semangat kebangsaan yang dimiliki para pengurus dan anggota KAMMI.

Menurut dia, sebagai organisasi eksternal mahasiswa, KAMMI sudah banyak berperan dalam sejarah pergerakan bangsa, terutama dalam mengantarkan Indonesia menuju era Reformasi.

"Tidak ada yang bisa menafikan peran KAMMI dalam mengantarkan Indonesia menuju babak baru teformasi. Alangkah bagusnya setelah ikut membuka keran reformasi, kini KAMMI ikut ambil bagian dalam mendukung pembangunan nasional. Tanpa menggenjot pembangunan, tidak mungkin bangsa kita akan mampu mengejar ketertinggalan dari bangsa lain."

Bamsoet menambahkan, anggota KAMMI saat ini mempunyai tantangan yang berbeda dibandingkan dengan para anggota KAMMI saat memperjuangkan reformasi. Anggota KAMMI zaman now harus bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk mencerdaskan bangsa.

Diingatkan pula agar anggota KAMMI tidak ikut menyebarkan pelbagai informasi bohong (hoaks) maupun ujaran kebencian yang bisa membawa Indonesia mundur ke belakang.

"Kalau anak-anak muda sudah ikut dalam politik adu domba, habislah bangsa ini. Anak-anak muda, terutama mahasiswa seperti KAMMI, memiliki tingkat intelektual tinggi yang bisa menyaring informasi secara jernih. Jika KAMMI sudah menjadi bagian peneduh bangsa, saya yakin masyarakat tidak akan gundah, masa depan Indonesia juga akan cerah," pungkasnya. (OL-7)