Bangsa Besar Harus Merancang Arah Masa Depannya

Penulis: Dero Iqbal Mahendra Pada: Selasa, 17 Jul 2018, 22:56 WIB DPR
Bangsa Besar Harus Merancang Arah Masa Depannya

KETUA DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan dukungan penuhnya terkait pelaksanaan Konferensi Diaspora Indonesia (Conference of Indonesian Diaspora Youth) 2018 pada 13-15 Agustus 2018 di Jakarta. Dengan mengusung tema Visi Indonesia 2045 kegiatan tersebut bertujuan menyiapkan arah generasi bangsa menjelang seabad usia kemerdekaan Indonesia.

"Sebagai sebuah bangsa yang besar, kita memang tak boleh hanya memikirkan hari ini dan esok saja. Bukan juga sekadar satu sampai dua tahun, melainkan harus membuat perencanaan ke puluhan tahun dari sekarang. Jangan sampai kita menapaki masa depan tanpa arah dan tujuan," ujar Bamsoet saat menerima Diaspora Network Global (IDN Global), Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Purna Paskibra dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Selasa (17/7)

Bamsoet menyambut baik acara tersebut dan kagum dengan Jaringan Diaspora yang mampu membangun kerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi dalam menyelenggarakan Konferensi tersebut. Hal itu menurut Bamsoet menunjukkan masih banyaknya anak bangsa yang perduli dengan masa depan Indonesia.

"Disaat elite politik banyak yang sibuk memikirkan Pemilu, kawan-kawan malah sedang sibuk memikirkan arah masa depan bangsa. Saya sangat kagum sekaligus terharu. Apapun yang dibutuhkan, selama itu sesuai dengan tugas dan fungsi DPR RI, kita akan berikan dukungan penuh," tegas Bamsoet.   

Bamsoet juga mendorong para pemerintah daerah provinsi bisa ikut mensukseskan konferensi tersebut dengan mengirimkan para wakilnya. Banyak anak-anak cerdas dan gemilang yang bisa menjadi wakil dari setiap provinsi untuk menyumbangkan pemikiran dan gagasannya.

"Tadi saya dengar kabar dari panitia, ada beberapa Provinsi yang belum mengirimkan daftar wakilnya di konferensi tersebut, antara lain Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi, Kalimantan, dan Lampung. Pemerintah Provinsi seharusnya memberikan dukungan dengan mengirimkan 5-10 orang wakilnya agar bisa berpartisipasi. Saya akan coba bantu untuk mengontak pada Gubernurnya," tandas Bamsoet.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pengawas IDN Global sekaligus Ketua Panitia Konferensi Diaspora Indonesia, Dino Patti Djalal, Visi Indonesia 2045 yang dihasilkan dari konferensi tersebut akan menjadi kelanjutan historis dari Sumpah Pemuda 1928. Terlebih akan banyak sekali generasi milenial dari berbagai provinsi dan kalangan yang akan ikut serta dalam acara tersebut. Sumbangsih dan peran pikir mereka menjadi nilai yang sangat berharga.

"Melalui konferensi ini, kita ajak generasi milenial memberikan sumbangsih pemikiran mereka. Kita ingin tahu bagaimana cara pandang mereka dalam menyelesaikan berbagai masalah yang tengah bangsa kita hadapi saat ini agar bisa diselesaikan sebelum 2045. Hasil buah pikir mereka akan kita jadikan Dokumen Visi Indonesia 2045 yang akan dibuat online agar bisa ditandatangani secara digital oleh setiap insan muda dan rakyat Indonesia di berbagai wilayah," ujar Dino. (OL-7)