Ketua DPR RI Harap Penyaluran Bantuan Korban Gempa Tepat Sasaran

Penulis: MICOM Pada: Jumat, 10 Agu 2018, 19:32 WIB DPR
Ketua DPR RI Harap Penyaluran Bantuan Korban Gempa Tepat Sasaran

MI/YUSUF RIAMAN
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (tengah).

KETUA DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Komisi VIII DPR meminta Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai pihak yang memobilisasi bantuan terhadap korban gempa agar tepat sasaran. Hal ini dikatakan Bamsoet mengetahui masih belum optimalnya upaya bantuan terhadap korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bamsoet mengatakan, mobilisasi bantuan tersebut diharapkan memperhatikan informasi dan data yang sudah diverifikasi oleh BPBD. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, terdapat 259 korban meninggal dunia, 1.033 luka berat, 270.168 orang mengungsi, serta beberapa bangunan yang rusak yaitu 67.857 unit rumah, 468 sekolah, 6 jembatan, 3 rumah sakit, 10 puskesmas, 15 masjid, 50 unit musala, dan 20 unit perkantoran.

Kemensos, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Pemerintah Daerah setempat juga didorong untuk selalu tetap waspada dan memperhatikan informasi dari Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) dalam rangka menghadapi gempa susulan agar masyarakat tetap siaga terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

"Mendorong Komisi V DPR meminta BMKG untuk terus menyampaikan informasi berkaitan dengan situasi dan kondisi cuaca maupun kondisi struktur geologi sesar naik flores (Flores Back Arc Thrusting) sebagai pemicu gempa di Lombok," ujarnya lewat keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Jumat (8/10).

Pihaknya juga meminta Kepolisian RI untuk tetap siaga dalam menjaga ketertiban dan keamanan terhadap pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di Lombok, agar dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak musibah.

"Masyarakat yang berada di daerah Lombok Utara dan sekitarnya juga tetap waspada terhadap gempa susulan, serta melakukan evakuasi dengan mencari tempat terbuka dan jauh dari bangunan tinggi," pungkasnya. (RO/OL-7)