Ketua DPR Dorong Investigasi Jatuhnya Pesawat Dimonim Air

Penulis: MICOM Pada: Selasa, 14 Agu 2018, 00:03 WIB DPR
Ketua DPR Dorong Investigasi Jatuhnya Pesawat Dimonim Air

DOK DPR RI

KETUA DPR RI Bambang Sosetayo (Bamsoet) mendorong Komisi V DPR meminta Kepolisian bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melakukan investigasi terhadap penyebab jatuhnya pesawat perintis Dimonim Air PK-HVQ Tipe PAC 750XL milik PT Martha Buana Abadi.

"Mendorong Komisi V DPR meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk secara aktif berkoordinasi dan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan prakiraan cuaca, kecepatan angin, jarak pandang ataupun meteorologi penerbangan yang akurat, terkini dan tepat waktu kepada Air Traffic Services Centre penerbangan dan Air Traffic Controller (ATC) guna menjamin keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan bagi pihak maskapai maupun penumpang pesawat," ujar Bamsoet lewat keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (13/8).

Untuk diketahui, pesawat tersebut sempat dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Tanah Merah Bovendigul menuju Oksibil Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8) kemarin, yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 1 orang luka-luka.

"Kemenhub dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga diminta untuk melakukan inovasi terhadap seluruh sistem penerbangan, terutama penerbangan yang beroperasi di wilayah Papua, mengingat kondisi alam di daerah tersebut memiliki banyak pegunungan sehingga berpotensi menimbulkan pusaran angin yang membahayakan penerbangan," tandasnya.

Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam kepada korban dan keluarga korban jatuhnya pesawat Dimonim Air.

"Bagi korban yang selamat untuk segera diberikan pertolongan yang maksimal serta mengapresiasi langkah sikap tanggap Tim search and rescue yang terdiri dari TNI, Kepolisian, Tim SAR, AirNav dan KNKT dalam proses pencarian dan pertolongan jatuhnya pesawat tersebut," pungkasnya. (OL-7)