Press Gathering Tingkatkan Silaturahmi DPR dan Wartawan

Penulis: MICOM Pada: Sabtu, 24 Nov 2018, 16:25 WIB DPR
Press Gathering Tingkatkan Silaturahmi DPR dan Wartawan

Dok DPR RI

BIRO Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI kembali menyelenggarakan Press Gathering di tahun 2018 ini. Kegiatan yang berlangsung di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarura, Bogor ini diharapkan mampu meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan antara Pimpinan dan Anggota DPR RI, serta pegawai Setjen dan BK DPR RI dengan seluruh wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen.

Kegiatan yang resmi dibuka oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan dihadiri Anggota BURT DPR RI Rendy Affandy Lamadjido, serta pejabat di lingkungan Setjen dan BK DPR RI ini berlangsung dengan meriah dan diakhiri dengan foto bersama serta pemilihan Ketua Press Room (Media Center) DPR RI yang baru. Wartawan yang bertindak sebagai peserta pun menikmati kegiatan dengan penuh rasa persaudaraan.

Dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta Press Gathering, Fahri menjelaskan dalam kode demokrasi, pers yang kuat menjadi hal yang wajib, sehingga tidak terjebak kepada peguasa pemodal dan harus berbasis kepada narasumber, karena jurnalis mempunyai peran penting bagi Indonesia dan demokrasi Indonesia.

“Jurnalis harus mempunyai roadmap yang jelas karena jurnalis mempunyai peran penting dalam sistem demokrasi,” papar Pimpinan DPR RI Koordinatoriat Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu saat membuka acara Press Gathering Koordiantoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha Kopo, Cisarua, Bogor, Jumat (24/11).

Fahri mengatakan, dimasa sekarang dominasi teknologi sudah semakin kuat, sehingga banyak bermunculan berita-berita yang tidak benar dan bohong (hoaks), untuk itu harus dilawan dengan cara menguatkan divisi teknologi, khususnya di Press Room DPR RI. Karena dengan cara tersebut bisa menerawangi efek teknologi bagi jurnalisme, agar menumbuhkan kode etik bagi jurnalis yang sehat.

“Kita harus melawan dominasi teknologi kalo bisa nanti di Press Room divisi teknologinya juga harus di-bikin kuat. Karena dengan cara tersebut bisa menerawangi efek teknologi bagi jurnalisme dan menumbuhkan kode etik bagi jurnalis yang sehat, karena sekarang banyak berita-berita hoaks yang bermunculan,” pesan legislator dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Press Gathreing Koordinatoriat Wartawan Parlemen ini juga turut dihadiri Sekjen DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Damayanti, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Y.O.I Tahapahari, Kepala Bagian Media Cetak dan Media Sosial Muhammad Djazuli, jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, serta diikuti oleh 148 wartawan. (RO/OL-6)