Legislator Optimis Secepatnya Indonesia Akan Merdeka Sinyal

Penulis: MICOM Pada: Sabtu, 30 Mar 2019, 19:00 WIB DPR
Legislator Optimis Secepatnya Indonesia Akan Merdeka Sinyal

Dok DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira.

ANGGOTA Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira menyebutkan Program Indonesia Merdeka Sinyal adalah salah satu cara yang di usung pemerintah dan didukung oleh Komisi I DPR RI dalam rangka pemerataan kualitas jaringan internet yang terus diupayakan oleh pemerintah demi kenyamanan komunikasi bagi masyarakat.

Terpilihnya Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai penerima bantuan WIFI gratis oleh pemerintah, khususnya di SMA Detusoko dan SMA Muthmainnah menurut Andreas memang sudah tepat. Politisi PDI- Perjuangan itu menyatakan bahwa setiap sekolah membutuhkan jaringan internet sebagai penunjang proses belajar mengajar.

“Akan jauh lebih tepat jika program pemerintah Indonesia Merdeka Sinyal itu, dimulai dari daerah-daerah yang memang belom ter-cover oleh sinyal dengan baik. Pemerataan pembangunan khususnya terkait dengan peningkatan kualitas jaringan internet harus benar benar segera dikerjakan,” ujarnya ketika menjadi narasumber dalam sosialisasi ‘Indonesia Merdeka Sinyal’ di Ende, NTT, baru-baru ini.

Andreas juga menyampaikan, kondisi di Ende kini masih hampir di setiap daerah mengalami kesulitan dalam hal sinyal. Ia, juga berharap kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bisa membawa perubahan bagi masyarakat dengan membaiknya kualitas sinyal yang ada di daerah Ende.

“Detusoko merupakan daerah ke 480 yang mendapat bantuan penguatan sinyal dengan pemasangan WIFI. Semoga kehadiran Menkominfo saat ini dapat memperbaiki masa depan jaringan di Provinsi NTT ini,” tambah legislator dapil NTT I itu.

Sementara itu Menkominfo Rudiantara dalam kesempatan yang sama mengatakan, menyambut kemerdekan RI ke-74 pada 17 Agustus mendatang, memang sudah dirasakan banyak perubahan di beberapa aspek, namun tidak dalam hal sinyal. Rudi menjelaskan pemerataan kualitas sinyal belum dapat dirasakan oleh semua daerah di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan dan pedalaman.

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia di setiap pulau harus tersalur dengan jaringan fiber optik yang ditanam di dalam laut. Memang tidak mudah dilakukan, tidak seperti Singapura maupun Malaysia yang setiap daerahnya berada di daratan dan saling terhubung. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan bagi kami dan kita semua harap dapat segera selesaikan tantangan ini,” imbuh Menkominfo Rudi.

Rudi juga menjelaskan, di Detusoko dan Ende akan segera diadakan peningkatan kualitas sinyal, meski belum sama jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, namun peningkatan broadband akan segera dilaksanakan. “Pemasangan satelit akan segera dipasang di tahun 2022, di 4.114 titik jaringan internet yang sudah berhasil dibangun oleh Kominfo. Sementara itu, penetrasi sudah dilakukan di Ende dan tersebar di 36 titik,” tukasnya. (RO/OL-6)