Museum Jalankan Tugas Diplomasi DPR kepada Rakyat

Penulis: Mediaindonesia.com Pada: Sabtu, 18 Mei 2019, 15:00 WIB DPR
 Museum Jalankan Tugas Diplomasi DPR kepada Rakyat

MI/MOHAMAD IRFAN
Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana

ANGGOTA Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan bahwasanya terdapat peran diplomasi dengan kehadiran museum di Kompleks Parlemen, yang mampu mendekatkan Parlemen dengan masyarakat. Sehingga tugas-tugas keparlemenan ke depan bisa diketahui oleh masyarakat luas.

Hal tersebut diungkapkan Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) saat menjadi narasumber dalam acara peringatan Hari Museum Internasional yang jatuh pada 18 Mei 2019, bertema “Museum: Jembatan Antara Parlemen Dengan Masyarakat” di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (17/5) kemarin.

“Ke depan museum akan mampu membangun hubungan yang baik dan kecintaan masyarakat terhadap parlemen kita. Masyarakat harus tahu bahwa fungsi dan tugas parlemen begitu mulia. Dan memang kita berharap masyarakat Indonesia akan semakin paham yang dilakukan oleh Anggota DPR melalui museum DPR RI," kata Putu.

Kawasan DPR, MPR dan DPD RI, menurut politisi Partai Demokrat itu, sarat akan sejarah layaknya sebuah sebuah living museum karena sudah banyak berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara sejak awal Indonesia merdeka hingga sekarang. Masyarakat diharapkan terus meningkatkan kecintaan dan dukungan terhadap Museum DPR RI.

“Kawasan ini adalah living museum, bukan hanya ada museum, namun ada galeri, gedung arsip. Ada juga monumen-monumen yang begitu luar biasa seperti monumen gedung kura-kura (Gedung Nusantara) yang memang sangat terkenal. Ke depan, narasi-narasi seperti itulah yang kita harapkan mampu mendekatkan parlemen dengan masyarakat terwujud dengan baik," tambah politisi dapil Bali itu.

Komisi X DPR RI, dikatakan Putu, akan mengawal revisi Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya agar pengelolaan dan peran museum dapat lebih maksimal sebagai bentuk kemajuan permuseuman di Indonesia. "Jadi memang tantangan terbesar ke depan adalah kita berharap segenap stakeholder mulai momentum ini akan jauh lebih memperhatikan museum," tandasnya.

Sementara itu Former Secretary of Internasional Council of Museum (ICOM) Max Meijer yang juga menjadi narasumber pada acara tersebut kagum dengan akan keberadaan Museum DPR RI. Di negara asalnya (Belanda), museum parlemen atau museum House of Representative belum ada. Bahkan ia mendambakan suatu saat ada anggota Parlemen Belanda yang mengerti dan paham akan museum. (RO/OL-6)