Ketua DPR RI: Kabinet Baru Fokus Inisiatif Presiden Bangun SDM

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Minggu, 07 Jul 2019, 18:49 WIB DPR
Ketua DPR RI: Kabinet Baru Fokus Inisiatif Presiden Bangun SDM

ANTARA
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Negara harus mengalokasi ruang dan waktu yang memadai bagi orang muda dan remaja untuk bertumbuh kembang menjadi generasi milenial dan generasi Z yang kompeten dan kompetitif. Agenda ini hendaknya menjadi prioritas dan fokus kabinet baru yang formasinya sedang dipersiapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo melalui rilisnya kepada Media Indonesia, Minggu (7/7).

''Pesan ini penting dan juga relevan untuk dikedepankan lagi di ruang publik di tengah isu tentang calon menteri baru atau jatah menteri untuk formasi kabinet baru yang sedang digodok Presiden Jokowi,'' seperti dikutip dari rilis. 

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, pesan ini penting, karena generasi orangtua sekarang ini harus menghantarkan dan menyiapkan orang muda dan remaja menjadi generasi milenial dan generasi Z yang kompeten dan kompetitif. Ini penting, tambahnya, sepanjang era Industri 4.0 dan era sesudahnya nanti.

Pesan ini juga relevan, karena Presiden Jokowi telah menetapkan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas  pembangunan. Tujuannya, mendorong generasi milenial dan generasi Z beradaptasi dengan perubahan zaman, yang ditandai oleh otomatisasi dan digitalisasi pada hampir semua aspek kehidupan,  terutama digitalisasi perekonomian.

''Program ini layak diperhatikan oleh semua elemen masyarakat. Alasannya tidak mengada-ada. Tantangan yang sedang dan akan dihadapi orang muda dan remaja sangat berbeda dengan apa yang dulu dihadapi generasi orang tua,'' urainya. ''Lapangan kerja mengalami perubahan signifikan. Banyak pekerjaan tidak lagi butuh peran atau kreasi otak manusia. Kebutuhan akan peran manusia pada sejumlah profesi atau keahlian di dunia kerja tidak lagi signifikan.''

Maka, tambah dia, dilandasi pertimbangan bahwa program ini sangat strategis bagi orang muda dan remaja, pemerintah perlu mengintensifkan sosialisasi program ini kepada semua elemen masyarakat dan komunitas. Sebaliknya, dengan memahami program ini, para orang tua diharapkan makin intens pula dalam memaparkan dan menggambarkan tantangan yang dihadapi anak-anak.

Bamsoet juga menyarankan agar inisiatif Presiden Jokowi ini hendaknya direspons oleh para ahli pendidikan di Kemendikbud dan Kemenristek Dikti. Apalagi, Kemenristek Dikti juga sudah memiliki gambaran tentang perubahan kebutuhan atau permintaan di sektor lapangan.

''Kemedikbud dan Kemenristek Dikti diharapkan segera berbagi informasi dan pencocok program, yang kemudian diikuti dengan inisiatif bersama untuk membarui kurikulum pendidikan dari tingkat dasar. Pembaruan kurikulum diperlukan sebagai penyesuaian terhadap perubahan zaman,'' pungkasnya. (RO/OL-10)