Pembangunan Jembatan Bukit Rawi Dinilai Lamban

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Jumat, 12 Jul 2019, 15:02 WIB DPR
Pembangunan Jembatan Bukit Rawi Dinilai Lamban

Antara
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir mengkritisi perkembangan pembangunan jembatan nasional pile slab Bukit Rawi Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kritik tersebut disampaikan Ibnu karena kondisi perkembangan pembangunan jembatan tersebut dinilai masih berjalan agak lamban dan belum sesuai harapan Komisi V DPR RI.

“Mengingat pembangunan jembatan pile slab Bukit Rawi ini menggunakan APBN murni, kami sengaja meninjau karena progres pembangunannya agak lamban. Hal ini harus kembali kami pacu,” ujar Ibnu saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan infastruktur dan transportasi Kota Palangka Raya, Kalteng, Kamis (11/7/2019).

Terkait hal itu, politisi Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa permasalahan progress pembangunan jembatan pile slab Bukit Rawi tersebut akan menjadi bahan rapat Komisi V DPR RI selanjutnya. Apalagi, tambah Ibnu, Komisi V DPR RI sedang membahas RAPBN 2020.

“Saya kira, masuk tahapan awal sesudah bulan Agustus akan kami bahas kembali masalah progress pembangunan jembatan pile slab Bukit Rawi ini. Pembahasan nantinya diutamakan  mengenai penambahan anggaran mitra kerja yang terlibat dalam pembangunan jembatan pile slab tersebut,” pungkas legislator daerah pemilihan Sulawesi Barat itu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Bina Marga Timbul Manahan Pasaribu saat mendampingi Komisi V DPR RI meninjau Jembatan Bukit Rawi menyatakan bahwa sebenarnya pembangunan jembatan bukan berjalan lambat, mengingat progresnya sudah mencapai 35%.

“Hari ini kegiatannya agak berkurang bukan lambat karena ada masalah pengangkutan dan alat tiang pancang. Alat tiang pancang sebenarnya kemarin sudah berjalan pengirimannya dari Gresik. Namun, kendala cuaca yang tidak memungkinkan maka pengiriman terpaksa dikembalikan lagi ke kota asal,” ungkap Timbul.

Timbul menambahkan, pihaknya berharap dalam minggu ini sudah mendapat kabar lebih lanjut mengenai alat tiang pancang. Mengingat, pihaknya sudah menyurati pihak terkait dan sudah mendapat jawaban.

“Pihak pengirim alat tiang pancang menjelaskan bahwa saat ini sedang ada pembongkaran satu kapal. Setelah itu, nantinya tiang pancang sebanyak 900 batang bisa dibawa ke lokasi jembatan pile slab Bukit Rawi ini. Kami harapkan minggu depan sudah tiba dan bisa kembali dimulai lagi kerjanya,” tutupnya. (OL-10)