Puan, Azis, Dasco, Gobel, dan Cak Imin Pimpin DPR 2019-2024

Penulis: Putra Ananda Pada: Rabu, 02 Okt 2019, 12:39 WIB DPR
Puan, Azis, Dasco, Gobel, dan Cak Imin Pimpin DPR 2019-2024

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pengambilan sumpah anggota DPR periode 2019-2024

DPR RI resmi melantik Puan Maharani sebagai Ketua DPR periode 2019-2024. Pelantikan dilakukan melalui rapat paripurna yang dipimpin oleh pimpinan DPR sementara yaitu Abdul Wahab Dalimunthe dan Brigitta Lasut. Proses pengambilan sumpah dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.

Selain Puan, DPR RI juga melantik 4 pimpinan lain sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024 yaitu Aziz Syamsudin dari Fraksi Golkar, Ahmad Sufmi Dasco dari Fraksi Gerindra, Rachmat Gobel dari Fraksi NasDem, dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB.

"Sebelum memangku jabatan ketua dan wakil ketua DPR saudara-saudara wajib bersumpah menurut agama Islam. Saya ingatkan sumpah yang kalian ucpakan mengandung tanggung jawab kepada bangsa negara Indonesia. Tanggung jawab pemelihara dan menyelamatkan Pancasia dan UUD 1945. Suimpah ini kepada Tuhan yang Maha Esa dan manusia yang harus ditepati," ujar Ketua MA Hatta Ali.

Usai dilantik, Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato pertamanya dalam rapat paripurna. Dalam pidatonya Puan berpesan agar masyarkat tidak mudah terjebak dalam penilaian yang mendiskritkan pelaksanaan tugas DPR. Puan menjamin DPR adalah lembaga yang merupakan respresentasi rakyat. DPR merupakan rumah rakyat.

"Kita akan terbuka terhadap setiap aspirasi dan masukan yang kami terima dari masyrakat," paparnya.

Puan juga melanjutkan akan memimpin DPR sebagai lembaga yang memiliki koimten untuk bersama-sama mewujudkan parlemen yang modern terbuka dan aspiratif. Puan akan meweujudkan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya.

"saudara-saduran anggota dewan dan hadirin yang kami hormati akhirnya kami ucapkan selamat bekerja untuk semua," ujarnya.
Menanggapi terpilihnya pimpinan DPR yang baru, Anggota DPR periode 2019-2024 dari Fraksi NasDem Willy Aditya menuturkan NasDem akan memiliki peran yang lebih strategis diparlemen dibandingkan periode sebelumnya. Secara simbolis posisi pimpinan DPR memiliki kewenangan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita restorasi yang selalu digaungkan menjadi sebuah prioritas oleh NasDem.

"Ini ekspresi kemenangan partai NasDem bagaimana kemudian agenda-agenda restorasi Indonesia. Agenda gerakan perubahan jadi hal yang prioritas," ujarnya.
melanjutkan dengan susunan pimpinan baru, DPR sebagai lembaga kolektif kolegial yang bisa menjembatani dan mengamankan agenda pemerointahan kepentingan nasional. Kedepan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan didukung oleh 4 dari 5 pimpinan DPR yang berasal dari partai koalisi.

"Tentu hal itu akan akan mempermudah komunikasi-komunikasi program kerja pemerintahan kabinet indoensia kerja jilid 2. kita benar-benar menjadi jembatan di sana," paparnya. (OL-09)