Komisi III DPR Apresiasi Capaian Vaksin Covid-19 di Kalsel

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Minggu, 21 Nov 2021, 13:33 WIB DPR
Komisi III DPR Apresiasi Capaian Vaksin Covid-19 di Kalsel

Ist/DPR
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalsel.

KOMISI III DPR RI mengapresiasi penanganan Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dari total penduduk Kalsel sekitar 3.161.137 orang, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.391.813 (44,03%) dan capaian dosis kedua sebanyak 885.697 (28,02%).

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI bertemu dengan Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto beserta jajaran dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Rudi Prabowo Aji beserta jajaran, di Banjarmasin, Kalsel, Jumat (19/11/2021).

“Dari paparan Pak Kapolda, dari penduduk Kalimantan Selatan 3,1 juta, dan alhamdulillah sudah mendapatkan vaksin 44%. Insya Allah nanti akan ter-cover semua yang wajib vaksin, sebagaimana perintah Bapak Presiden bahwa akhir Desember 2021 kira-kira sudah 70%. Jadi Kalsel Insya Allah semua nanti bebas Covid lah,” harap Pangeran.

Tercapainya percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel, kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, sebagai salah satu upaya Kepolisian, khususnya Polda Kalsel, dalam hal ini membantu mengawasi pelaksanaan dan pendistribusian vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Senada, Anggota Komisi III DPR RI Acmad Dimyati Natakusumah, mengapresiasi upaya pemerintah daerah, Kementerian Kesehatan, dan Polda Kalsel, dalam upaya mewujudkan percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel. Menurut Dimyati, peran aparat keamanan dalam melakukan pengawasan protokol kesehatan sangat penting. Karena masyarakat akan patuh apabila aparat keamanan yang terjun langsung dalam memantau masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Maka oleh sebab itu harus terus digalakkan. Masyarakat itu takut dengan Polisi, karena takut sehingga mereka betul-betul menjaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan juga untuk hidup yang sehat," jelasnya.

"Polisi harus hadir walaupun ini tugas pemerintah, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, maka Polisi dan Jaksa serta TNI harus kolaborasi konstruktif untuk bagaimana menyukseskan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi. Kita berharap kalau bisa vaksinasi di seluruh Indonesia, masyarakat sudah tervaksinasi di akhir tahun 2021,” kata Dimyati.

Selain itu, Dimyati berharap para pengusaha tambang di Kalsel ikut berpartisipasi membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel. Mengingat sektor pertambangan dan penggalian menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Kalsel.

"Dari total pertumbuhan ekonomi Kalsel, Triwulan III-2021 sebesar 4,82 persen, sektor pertambangan dan galian menyumbang 11,28 persen,” tandas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sebelumnya Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto menyampaikan, per 17 November 2021, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel hanya ada 3 orang.

Data Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan maupun yang non-rujukan, hanya terpakai 17 kamar. Jadi kesimpulannya Covid-19 di Kalsel masih aman terkendali. (RO/OL-09)