Komisi VII DPR Dorong Program Percepatan Energi Fosil ke EBT

Penulis: mediaindonesia.com Pada: Jumat, 10 Des 2021, 12:46 WIB DPR
Komisi VII DPR Dorong Program Percepatan Energi Fosil ke EBT

DPR
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno.

WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendorong agar program percepatan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) bisa dilaksanakan dalam bentuk geothermal, surya, solar, hidro dan dalam bentuk lainnya.

Mengingat sumber EBT berbasis geothermal yang dikembangkan oleh geothermal energy sudah dikembangkan sampai dengan enam sumur.

Hal tersebut disampaikan Eddy Soeparno saat memimpin tim kunjungan kerja komisi VII DPR RI ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Pertamina Geothermal Energy area Lahendong, di Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (8/12).

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui rencana peningkatan kapasitas dan pengoperasian energi listrik panas bumi.

"Ke depannya, kita memang perlu mempercepat dan memfasilitasi progres dari pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT. Ini komitmen kita untuk mempercepat transisi energi dari energi fosil ke EBT," jelasnya.

"Di Kawasan Lahendong sudah ada pengembangan sampai enam sumur dan ada rencana untuk mengembangkan lebih lanjut ke delapan sumur unit dan saat ini memproduksi listrik dengan kapasitas 120 menjadi 140 megawatt," kata Eddy.

Wakil rakyat dapil Jawa Barat III ini menjelaskan, untuk mencapai target 23 persen, bauran EBT di tahun 2025 tantangannya cukup besar dan sekarang ini bauran energi fosil masih besar terutama batubara.

"Dari yang bisa kita ubah dari batu bara ke energi transisi yaitu gas. Akan tetapi itu energi bersih dan bukan energi baru terbarukan, jadi saat ini kita genjot dulu dalam rangka untuk bisa mempercepat bauran energi baru terbarukan kita lakukan melalui energi transisi yaitu gas." ungkap Eddy.

Eddy berharap, kedepannya semakin banyak pembangkit listrik yang memanfaatkan energi baru terbarukan. Salah satu yang tercepat yang bisa dikembangkan adalah tenaga solar (surya).

Pihaknya sendiri sudah melihat beberapa project pembangkit listrik solar yang sudah dikembangkan terutama di Indonesia Timur yang curah mataharinya tinggi.

"Kami berharap, karena solar itu bisa dipasang secara modular bisa juga dikembangkan untuk industri bahkan sampai ke perumahan. Saya kira kita semua punya kewajiban untuk partisipasi untuk mengembangkan energi baru terbarukan tersebut," pungkas politikus Fraksi PAN. (RO/OL-09)