Harga Minyak Goreng Curah di Sebagian Wilayah Pantura Jateng Mulai Turun

Penulis: Akhmad Safuan Pada: Rabu, 27 Apr 2022, 19:15 WIB DPR
Harga Minyak Goreng Curah di Sebagian Wilayah Pantura Jateng Mulai Turun

ANTARA
Minyak goreng curah.

HARGA minyak goreng curah mulai menurun di pasaran dan warga tidak alami kesulitan karena banyak tersedia. Namun harga kebutuhan bahan pokok lain masih tetap bertahan tinggi.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (27/4), harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal dan Semarang mulai turun meski masih di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.

Minyak goreng curah yang sebelumnya masih berkisar Rp20.000-Rp23.000 per liter, sekarang dijual Rp17.000-20.000 per liter, bahkan di tingkat agen dijual Rp15.500 per liter dan jumlah tersedia cukup berlimpah hingga tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkannya

"Sudah tersedia cukup banyak, minyak goreng curah ita jual Rp17.500 per liter atau turun dari sebelumnya Rp20.000 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan harga tetap," ujar Maryatun,57, pedagang sembako di Pasar Johar Semarang.

Hal serupa diungkapkan Kurnadi, 46, pedagang sembako di Pasar Grogolan Pekalongan. Setelah banyak digelontorkan minyak goreng baik langsung kepada pedagang maupun operasi pasar digelar di berbagai wilayah harga secara bertahap terus menurun.

Namun untuk kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, telur ayam ras, daging ayam potong, daging sapi, cabe, bawang merah dan bawang putih harga masih bertahan tinggi seperti sebelumnya, meskipun ketersediaan barang cukup banyak dan mencukupi hingga usai lebaran mendatang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai membuka bazar di lingkungan kantor Pemkot Semarang mengatakan pemerintah berupaya terus menekan dan menurunkan harga sembako, karena tingginya harga yang terjadi selain memberatkan warga juga menimbulkan inflasi tinggi. "Berbagai upaya akan kita tempuh untuk dapat menurunkan harga sembako, terutama menghadapi lebaran mendatang," ujar Hendrar.

Salah satu dilakukan Pemkot Semarang, lanjut Hendrar, dengan mengadakan pasar murah seperti sekarang ini. Selain membantu meringankan beban warga langkah ini diharapkan dapat menurunkan harga sembako di pasaran. "Kita jual murah sembako ini jauh dibawah harga di pasar," imbuhnya. (OL-15)